KAJIAN YURIDIS POTENSI PLAGIARISME KARYA BUKU YANG DIHASILKAN OLEH PENCIPTA MENGGUNAKAN BANTUAN APLIKASI CHATGPT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Ashari, Shefina Ja (2025) KAJIAN YURIDIS POTENSI PLAGIARISME KARYA BUKU YANG DIHASILKAN OLEH PENCIPTA MENGGUNAKAN BANTUAN APLIKASI CHATGPT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (338kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 September 2027.

Download (226kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 September 2027.

Download (222kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf

Download (22kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (125kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat, khususnya Artificial Intelligence seperti ChatGPT, membawa dampak signifikan pada proses kreatif penulisan, termasuk karya buku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi plagiarisme pada karya buku yang dihasilkan dengan bantuan aplikasi ChatGPT berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, serta merumuskan upaya preventif dan represif bagi pencipta dalam menghadapi risiko tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan konseptual (conceptual approach). pembuatan karya buku dengan bantuan ChatGPT berpotensi melanggar hak cipta, khususnya plagiarisme, apabila tidak melibatkan unsur kreativitas, pikiran, imajinasi, dan keterampilan manusia yang bersifat orisinal, serta tidak mencantumkan sumber secara jelas. ChatGPT, sebagai program komputer, tidak dapat dikategorikan sebagai pencipta menurut UU Hak Cipta, sehingga karya yang murni dihasilkan oleh AI tanpa campur tangan manusia tidak memenuhi syarat perlindungan hak cipta. Upaya preventif yang dapat dilakukan pencipta meliputi dokumentasi proses kreatif, penggunaan alat pendeteksi plagiarisme seperti Turnitin, dan pendaftaran hak cipta ke DJKI. Apabila pelanggaran terjadi, upaya represif dapat ditempuh melalui mediasi atau gugatan ke pengadilan niaga untuk menuntut ganti rugi, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak Cipta dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kata Kunci : Hak Cipta, Plagiarisme, ChatGPT, Artificial Intelligence, karya buku

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMAHARANI, SRI19740803 200212 2 001runnei2014@gmail.com
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law
Depositing User: Shefina Ja Ashari
Date Deposited: 09 Sep 2025 03:37
Last Modified: 09 Sep 2025 03:37
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/42335

Actions (login required)

View Item View Item