Nur'ain, Salva Wi (2025) UPAYA SEKURITISASI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA (KBRI) DI BANGKOK DALAM MENANGANI KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (TPPO) DI DAERAH PERBATASAN MAE SOT-MYAWADDY TAHUN 2022-2025. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (Cover)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (Bab 1)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_BAB 1.pdf Download (561kB) |
![]() |
Text (Bab 2)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 26 August 2028. Download (2MB) |
![]() |
Text (Bab 3)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 26 August 2028. Download (5MB) |
![]() |
Text (Bab 4)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_BAB 4.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
21044010196_SALVA WI NUR'AIN_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 August 2028. Download (163kB) |
Abstract
Penipuan daring kini merupakan bentuk baru dari modus perdagangan manusia yang dijalankan oleh jaringan transnasional telah menjadi salah satu bentuk kejahatan lintas negara yang kompleks dan berdampak luas, terutama terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja atau bermigrasi di wilayah negara lain. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok melakukan proses sekuritisasi terhadap isu TPPO modus penipuan daring di wilayah perbatasan Mae Sot-Myawaddy guna melindungi WNI yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana KBRI Bangkok melakukan tindakan securitizing move berupa speech act dalam membingkai isu perdagangan manusia berbasis daring sebagai exixtential threat yang mendesak karena mengancam keselamatan WNI sebagai referent object. Melalui metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data gabungan seperti wawancara mendalam dan analisis dokumen dari sumber resmi, penelitian ini menunjukkan bahwa KBRI Bangkok melakukan langkah extraordinary measures seperti layanan pelaporan darurat, verifikasi identitas korban melalui skema National Referral Mechanism (NRM), hingga proses repatriasi secara terkoordinasi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya memperoleh legitimasi dari audiens. Penelitian ini juga menyoroti tantangan administratif, logistik, serta kompleksitas komunikasi lintas yurisdiksi yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan warga negara. Kata kunci: TPPO, Myawaddy, Penipuan Daring, Sekuritisasi, KBRI Bangkok.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JZ International relations |
||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | Salva Wi Nur'ain | ||||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2025 08:06 | ||||||||
Last Modified: | 26 Aug 2025 08:06 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/41827 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |