Ramadhan, Arianto Nara Rizky (2025) PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI DI KABUPATEN JOMBANG. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-COVER.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-BAB 1.pdf Download (697kB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-BAB 5.pdf Download (327kB) |
![]() |
Text
21041010010_Arianto Nara_SKRIPSI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pencemaran sungai merupakan isu yang cukup rumit di Kabupaten Jombang. Tanggung jawab penanganan pencemaran sungai di daerah ini berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang Nomor 79 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang. Meski begitu, kondisi Baku Mutu air sungai di wilayah ini umumnya masih berada pada kategori tercemar ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dalam mengendalikan pencemaran sungai, guna mendukung pemulihan kebersihan serta kestabilan lingkungan, khususnya di wilayah sungai. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori peran pemerintah dari Sondang P. Siagian, yang membagi peran pemerintah menjadi lima, yaitu sebagai peran selaku stabilisator, peran selaku inovator, peran selaku modernisator, peran selaku pelopor, dan peran selaku pelaksana sendiri. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang telah menjalankan kelima peran tersebut secara cukup efektif dalam upaya pengendalian pencemaran sungai. Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan, seperti belum optimalnya perlindungan terhadap stabilitas sosial dan budaya, terlihat dari adanya keluhan masyarakat terkait limbah dari Pabrik Gula Jombang Baru yang mengganggu kenyamanan lingkungan. Selain itu, implementasi inovasi seperti fitoremediasi belum berhasil menanggulangi limbah dari industri tahu di Sungai Rejoagung 2, serta kegagalan sistem IPAL akibat kurangnya pemahaman dalam pengoperasiannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) > JA51 Public management J Political Science > JF Political institutions (General) > JF1338-2112 Public administration J Political Science > JF Political institutions (General) > JF20-2112 Political institutions and public administration J Political Science > JQ Political institutions Asia > JQ224 Public policy and administration |
||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Public Administration | ||||||||
Depositing User: | Arianto Nara | ||||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:12 | ||||||||
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:12 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/41464 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |