Halim, Ismail (2025) ANALISIS FAKTOR KENDALA PENERAPAN PELAKSANAAN K3 DALAM PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
![]() |
Text
cover.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only until 16 June 2027. Download (70kB) |
![]() |
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only until 16 June 2027. Download (356kB) |
![]() |
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only until 16 June 2027. Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab 5.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
Lampiran .pdf Download (267kB) |
Abstract
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu faktor kunci dalam pelaksanaan proyek konstruksi terutama dalam Rumah Sakit, di lokasi proyek sering kali dipenuhi berbagai tantangan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kendala penerapan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pembangunan proyek konstruksi Rumah Sakit Wiyung Sejahtera dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor, konsultan dan karyawan rumah sakit yang terlibat dalam pembangunan proyek untuk mendapatkan data untuk dianalisis. Berdasarkan analisis data, teridentifikasi sembilan faktor pelaksanaan dan hambatan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek pembangunan Rumah Sakit Wiyung Sejahtera, yaitu keselamatan kerja di proyek (X1), peralatan dan pakaian kerja (X2), keselamatan kebakaran (X3), perlindungan terhadap masyarakat (X4), kesehatan pekerja (X5), komunikasi pekerja (X6), faktor umum (X7), hambatan dari sisi perusahaan (X8), dan hambatan dari sisi pekerja (X9). Hasil ini diuji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, Confirmatory Factor Analysis(CFA), selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi Pearson. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sering diterapkan adalah peralatan dan pakaian kerja (X2) yang memiliki nilai mean 3,388 dengan nilai standar deviasi 0,679. Hambatan penerapan K3, faktor paling sering muncul adalah hambatan dari sisi pekerja (X9) dengan nilai mean 3,130 dan standar deviasi 0,704. Hasil analisis korelasi Pearson antar faktor menunjukkan bahwa faktor kebakaran (X3) dan faktor perlindungan terhadap masyarakat (X4) memiliki nilai korelasi paling tinggi, yaitu 0,699 menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Hubungan antar faktor dan indikator yang memiliki nilai korelasi tertinggi atau banyak terjadi adalah faktor umum (X7) dan indikator mengidentifikasi secara menyeluruh terhadap kecelakaan kerja yang pernah terjadi sebelumnya (X7.5) dengan hubungan yang sangat kuat nilai korelasi sebesar 0,881. Hubungan antar indikator yang memiliki nilai korelasi tertinggi atau banyak terjadi adalah indikator telah dibatasi bahan material yang mudah terbakar (X3.3) dan telah disediakan tempat untuk Penyimpanan bahan yang mudah terbakar (X3.4) dengan hubungan yang sangat kuat nilai korelasi sebesar 0,810.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Civil Engineering | ||||||||
Depositing User: | Ismail Halim Ismail halim | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jun 2025 07:25 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jun 2025 07:25 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/37792 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |