OPTIMALISASI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS SATU SURABAYA DALAM MEMBIMBING KEMANDIRIAN KLIEN PEMASYARAKATAN

Rachma, Addelia Aizah (2025) OPTIMALISASI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS SATU SURABAYA DALAM MEMBIMBING KEMANDIRIAN KLIEN PEMASYARAKATAN. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img] Text (Cover)
21071010007-cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
21071010007-bab 1.pdf

Download (603kB)
[img] Text (BAB 2)
21071010007- bab2.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 April 2027.

Download (402kB)
[img] Text (BAB 3)
21071010007-bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 April 2027.

Download (355kB)
[img] Text (BAB 4)
21071010007-bab 4.pdf

Download (197kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
21071010007-daftarpustaka.pdf

Download (343kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
21071010007-lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pembimbingan kemandirian menjadi salah satu aspek penting dalam menunjang keberhasilan integrasi sosial. Meskipun telah melakukan kesalahan, narapidana tetap memiliki hak untuk mendapatkan asimilasi sebagaimana dengan pasal 10 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 mengenai Sistem Pemasyarakatan (UU Pemasyarakatan). Dalam hal ini narapidana yang mendapatkan asimilasi akan menjalani sisa hukumannya dengan kembali bermasyarakat. Oleh karena itu pemerintah memberikan fasilitas berupa pembekalan terhadap klien pemasyarakatan melalui Balai Pemasyarakatan (BAPAS). Pembinaan BAPAS sangatlah penting untuk meminimalisir residivis, namun demikian cakupan wilayah kerja yang terlalu luas menjadikan pembimbingan tidak dapat optimal. BAPAS kelas Satu Surabaya memiliki cakupan wilayah kerja yang meliputi lima wilayah antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Mojokerto. Hal ini tentu akan memunculkan problematika dalam pembimbingan mengingat amanat Pasal 55 ayat (2) UU Pemasyarakatan adalah membentuk BAPAS di setiap kota maupun kabupaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yang dilaksanakan melalui wawancara. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbingan kemandirian BAPAS masih belum optimal dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana, maka dari itu perlu segera dilaksankan pembentukan BAPAS di setiap kota maupun penambahan sumber daya manusia agar pengawasan dapat maksimal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRavizki, Eka NandaNIP199312182024061002eka.nanda.ih@upnjatim.ac.id
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Departement of Law
Depositing User: ADDELIA AIZAH RACHMA
Date Deposited: 25 Apr 2025 02:50
Last Modified: 25 Apr 2025 02:50
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/36034

Actions (login required)

View Item View Item