Pamekas, Afu Sidhi (2024) Sistem Pakar Metode Forward Chaining dan Fuzzy pada Pre-Diagnosis Penyakit Kulit. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
Text (COVER)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS BAB I.pdf Download (16kB) |
|
Text (BAB II)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 6 June 2028. Download (173kB) |
|
Text (BAB III)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 6 June 2028. Download (74kB) |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 6 June 2028. Download (3MB) |
|
Text (BAB V)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS BAB V.pdf Download (8kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
SKRIPSI - AFU SIDHI PAMEKAS FIXX REVISI SEMHAS DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB) |
Abstract
Sistem Pakar Pre-Diagnosis Penyakit Kulit dirancang berdasarkan pertimbangan sulitnya menemui pakar penyakit kulit secara langsung, termasuk faktor-faktor lainnya seperti biaya konsultasi yang tinggi, jarak yang jauh, dan keterbatasan aksesibilitas. Hal ini tidak luput juga dari permasalahan penyakit kulit yang cenderung sering dijumpai pada negara beriklim tropis seperti indonesia. Berdasarkan Data Profil Kesehatan Indonesia 2019 angka cacat akibat penyakit kulit per 1.000.000 penduduk mencapai 4,18. Hal ini tergolong tinggi diakibatkan oleh rendahnya kesadaran dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar yang menyebabkan penularan penyakit kulit sangat cepat. Berdasarkan hal tersebut, pembuatan Sistem Pakar Pre-Diagnosis Penyakit Kulit diharapkan dapat mengurangi kendala yang ada. Pengembangan Sistem Pakar Pre-Diagnosis Penyakit Kulit ini menggunakan pendekatan Extended Software Development Life Cycle (ESDLC) untuk mengembangkan sistem pakar pre-diagnosis penyakit kulit. Metode pengumpulan data meliputi studi pustaka dan wawancara dengan pakar penyakit kulit. Data yang terkumpul dari sumber-sumber tersebut menjadi dasar untuk membangun sistem pakar. Proses pengembangan sistem dilakukan menggunakan metode Forward Chaining dan Fuzzy. Forward Chaining digunakan untuk menemukan penyakit kulit berdasarkan gejala yang dialami oleh pengguna sistem, sedangkan Fuzzy digunakan untuk mengolah data dan menentukan pembobotan, sehingga menghasilkan output yang lebih akurat dalam pre-diagnosis penyakit kulit yang diderita oleh pengguna. Dengan pendekatan ESDLC ini, diharapkan sistem yang dikembangkan mampu memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung proses pre-diagnosis penyakit kulit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai sistem pakar yang dirancang menggunakan dua metode, yaitu metode Forward Chaining dan metode Fuzzy Sugeno, implementasi metode Forward Chaining untuk mendiagnosa dan metode Fuzzy Sugeno dalam pembobotannya memberikan hasil yang memuaskan. Dengan menggunakan pembobotan, sistem dapat memberikan hasil yang lebih akurat daripada hanya menyajikan penyakitnya saja. Sistem Pakar Penyakit Kulit yang dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa kendala sedikitpun. Bahkan, sistem tidak akan memproses data kosong dalam database agar tidak terjadi error. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa metode Fuzzy Sugeno tidak hanya dapat melakukan pembobotan saja, melainkan juga dapat mencari kemungkinan penyakit yang diderita pengguna. Dengan kata lain, penggunaan metode Forward Chaining dalam sistem pakar ini sebenarnya tidak diperlukan.
Actions (login required)
View Item |