Amalia, Sofia Rizky (2024) PEMANFAATAN EMERGING TECHNOLOGY UNTUK PENINGKATAN BIOAKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KENCUR SEBAGAI BAHAN BAKU JAMU. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
Text (COVER)
20033010046 - COVER.pdf Download (647kB) |
|
Text (BAB I)
20033010046 - BAB I.pdf Download (108kB) |
|
Text (BAB II)
20033010046 - BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 30 May 2027. Download (416kB) |
|
Text (BAB III)
20033010046 - BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 30 May 2027. Download (198kB) |
|
Text (BAB IV)
20033010046 - BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 30 May 2027. Download (316kB) |
|
Text (BAB V)
20033010046 - BAB V.pdf Download (42kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20033010046 - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (194kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
20033010046 - LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 30 May 2027. Download (871kB) |
Abstract
Jamu merupakan minuman tradisional yang dikonsumsi masyarakat untuk mendapatkan khasiatnya, salah satu jamu yaitu beras kencur. Kencur (Kaempferia galanga L.) mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi yang berpotensi aktivitas antioksidan tinggi. Sejauh ini, kencur diekstrak menggunakan metode sederhana, seperti perasan. Penerapan metode ET dalam ekstraksi kencur menggunakan Pulsed Electic Field (PEF) dan Microwave Assisted Extraction (MAE) menjadi fokus penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode ekstraksi terhadap kadar fenol dan aktivitas antioksidan pada ekstrak kencur dan jamu beras kencur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan terhadap metode PEF, yaitu tegangan listrik (16, 18, 20 kV/cm2) dan waktu ekstraksi (5, 10, 15 menit) dan metode MAE, yaitu daya microwave (180, 360, 540 Watt) dan waktu ekstraksi (3, 5, 7 menit. Pada penelitian, ekstraksi kencur juga mengunakan metode konvensional perasan sebagai pembanding. Data yang diperoleh diuji menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT dengan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi kencur metode PEF perlakuan 18 kV/cm2 selama 10 menit merupakan perlakuan terbaik dengan total fenol 466,68 mg GAE/ml; total flavonoid 183,34 mg QE/ml; antioksidan DPPH 64,35 %RSA atau 297,09 mg AEAC/ml; antioksidan FRAP 2,81 mg AA/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi kencur metode MAE perlakuan 360 Watt selama 7 menit merupakan perlakuan terbaik dengan total fenol 421,74 mg GAE/ml; total flavonoid 223,75 mg QE/ml; antioksidan DPPH 81,06 %RSA atau 315,52 mg AEAC/ml; antioksdian FRAP 2,40 mg AA/ml. Hasil aktivitas antioksidan beras kencur metode PEF dan MAE berurutan dengan aktivitas antioksidan DPPH 94,81 %RSA atau 784,59 mg AEAC/ml dan 95,68 %RSA atau 790,67 mg AEAC/ml; serta antioksidan FRAP 6,86 mg AA/ml dan 7,32 mg AA/ml. Kata Kunci: Kencur, Microwave Assisted Extraction (MAE), Pulsed Electric Field (PEF), beras kencur, antioksidan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP368 Food processing and manufacture | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Food Engineering | ||||||||||||
Depositing User: | Sofia Rizky Amalia | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 May 2024 07:50 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 May 2024 07:50 | ||||||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/23526 |
Actions (login required)
View Item |