Mariska, Refi Nur (2025) Pengaruh Terpaan Konten "Marriage is Scary" terhadap Sikap Gen Z tentang Pernikahan di Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (360kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (505kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (314kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (769kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (999kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi digital dan meningkatnya penggunaan media sosial seperti TikTok telah menciptakan ruang baru bagi generasi muda, khususnya Gen Z, dalam mengonstruksi makna sosial termasuk pandangan terhadap institusi pernikahan. Salah satu fenomena konten yang muncul di TikTok adalah “Marriage is Scary”, yang menggambarkan ketakutan terhadap pernikahan melalui narasi-narasi personal maupun kolektif yang bersifat negatif dan viral. Fenomena ini menjadi menarik diteliti mengingat adanya kecenderungan penurunan angka pernikahan di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana terpaan konten tersebut memengaruhi sikap Gen Z terhadap pernikahan serta mengidentifikasi bentuk pengaruhnya melalui tiga aspek sikap: kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 102 responden Gen Z yang berdomisili di Surabaya dan aktif menggunakan TikTok. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan skala Likert, kemudian dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Landasan teori utama yang digunakan adalah teori kultivasi dari George Gerbner, yang menjelaskan bahwa terpaan media dalam jangka waktu tertentu dapat membentuk persepsi audiens terhadap realitas sosial. Selain itu, konsep terpaan media dari Ardianto (2007) turut digunakan untuk mengukur intensitas keterpaparan responden terhadap konten “Marriage is Scary”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara terpaan konten “Marriage is Scary” terhadap sikap Gen Z tentang pernikahan di Surabaya, meskipun hanya sebesar 8,6%, yang berarti sebagian besar sikap Gen Z masih dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun pengaruhnya tidak dominan, media sosial memiliki kontribusi dalam pembentukan sikap melalui narasi yang disampaikan secara masif dan berulang. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam kajian komunikasi media serta memberikan masukan praktis dalam memahami dinamika persepsi generasi muda terhadap institusi pernikahan di era digital. Kata Kunci: Pernikahan, Konten, Marriage is Scary, Gen Z, Sikap
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87 Communication. Mass Media | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Communication | ||||||||
Depositing User: | Refi Nur Mariska | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:20 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 07:20 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/39816 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |