MANAJEMEN ASSET SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA SURABAYA (Studi Pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya)

wahyudianto, ferry (2023) MANAJEMEN ASSET SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA SURABAYA (Studi Pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya). Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (COVER)
1641010071 COVER.pdf

Download (634kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
1641010071 BAB 1.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
1641010071 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only until 20 July 2025.

Download (498kB)
[img] Text (BAB 3)
1641010071 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only until 20 July 2035.

Download (221kB)
[img] Text (BAB 4)
1641010071 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only until 20 July 2025.

Download (611kB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
1641010071 BAB 5.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1641010071 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (138kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
1641010071 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 20 July 2025.

Download (555kB)

Abstract

Manajemen aset merupakan suatu proses pengelolaan dan pemberian petunjuk mengenai pengadaan, penggunaan, dan penghapusan aset untuk menghasilkan manfaat sebesar mungkin dan mengelola risiko yang mungkin timbul selama masa pemanfaatan aset. Dalam penelitian ini, manajemen aset yang diteliti adalah manajemen aset bangunan cagar budaya khususnya aset bangunan cagar budaya di Kota Surabaya yang mempunyai ciri khas tersendiri karena mungkin sangat mustahil untuk menentukan nominal nilai aset warisan budaya karena aset ini tidak bisa diganti atau diproduksi kembali. Manajemen aset bangunan cagar budaya adalah proses pengelolaan tempat dan artefak yang berhubungan dengan warisan budaya. Manajemen aset bangunan cagar budaya berguna sebagai langkah pengambilan keputusan para administrator publik dalam mengambil tindakan konservasi untuk aset bangunan cagar budaya yang dilindungi dan dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, manajemen aset bangunan cagar budaya budaya terdiri dari proses pengelolaan yang meliputi identifikasi dan penilaian, alokasi sumber daya, perlindungan, konservasi, presentasi, dan Pengawasan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan data primer melalui wawancara in depth interview serta observasi dari informan terkait. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1. Inventarisasi asset bangunan cagar budaya di Kota Surabaya, bahwa di Kota Surabaya sudah terdapat tim ahli cagar budaya dan inventarisasi asset dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. 2. Legal Audit, adanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 pasal 48 tentang Cagar Budaya mengenai penghapusan dan peringkat Cagar Budaya yaitu tentang wujud dan bentuk awalnya bangunan tersebut. 3. Penilaian Asset, Penilaian Dan Pengukuran Aset Bangunan Cagar Budaya tentunya melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam bidang pelestarian bangunan cagar budaya. 4. Optimalisasi asset, melihat potensi nilai-nilai yang beragam yang dimiliki oleh bangunan bersejarah tersebut di Kota Surabaya dengan metode penggunaan kembali adaptif yakni dengan mengembangkan kegiatan “Wisata Bangunan Kuno” yang ada di Kota Surabaya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorhardjati, susi0010026904susi_hardjati.adneg@upnjatim.ac.id
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Public Administration
Depositing User: Ferry Ferry wahyudianto
Date Deposited: 21 Jul 2023 09:56
Last Modified: 21 Jul 2023 09:56
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/15563

Actions (login required)

View Item View Item