HARIYANTO, AISYAH LULU (2022) POTENSI METABOLIT SEKUNDER AGENSIA HAYATI PSEUDOMONAD FLUORESCENT ISOLAT Pf-122 DAN Pf-142 DALAM MENGHAMBAT PENYAKIT LAYU Fusarium oxysporum PADA TANAMAN CABAI MERAH. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JAWA TIMUR.
|
Text (COVER)
17025010044_Cover.pdf Download (665kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
17025010044_Bab 1.pdf Download (48kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
17025010044_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 30 May 2024. Download (302kB) |
||
Text (BAB III)
17025010044_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 30 May 2024. Download (218kB) |
||
Text (BAB IV)
17025010044_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 30 May 2024. Download (696kB) |
||
|
Text (BAB V)
17025010044_Bab 5.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17025010044_Daftar Pustaka.pdf Download (133kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
17025010044_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 30 May 2024. Download (691kB) |
Abstract
Pseudomonad fluorescent isolat Pf-122 dan Pf-142 merupakan agensia hayati yang mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent Pf-122 dan Pf-142 pada konsentrasi 20%; 30%; 40%; dan 50% sebagai penghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium oxysporum secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret – desember 2021 di Laboratorium kesehatan tanaman I Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAL dengan dua faktor yaitu isolat Pseudomonad fluorescent dan konsetrasi metabolit sekunder yang terdiri dari 20%; 30%; 40%; dan 50%. Beserta kontrol, sehingga diperoleh 9 perlakuan dengan diulang sebanyak 3 kali, maka total keseluruhan 27 satuan percobaan untuk uji in vitro. Uji in vivo dilakukan dengan 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, masing-masing ulangan menggunakan tanaman cabai merah sebanyak 6 tanaman. Terdapat 27 satuan percobaan dan total tanaman cabai merah yaitu 162 tanaman. Analisis data dilakukan dengan Anova dan apabila terdapat beda yang nyata akan dilakukan pengujian lanjutan menggunakan uji DMRT 5%. Hasil uji in vitro didapatkan hasil berbeda nyata. Daya hambat paling tinggi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-142 pada konsentrasi 20%, sedangkan terendah pada konsentrasi 40%. Dengan demikian aplikasi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-142 pada konsentrasi 20% adalah yang paling efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology | ||||||||||||
Depositing User: | Aisyah Lulu Hariyanto | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 May 2022 05:11 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 May 2022 05:11 | ||||||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/6311 |
Actions (login required)
View Item |