Pemodelan Prediksi Akumulasi Logam Berat Cu2+ (Tembaga) pada Hydrilla verticillata dan Myriophyllum aquaticum Menggunakan Limbah Industri Pelapisan Logam

Izzah, Nuril (2025) Pemodelan Prediksi Akumulasi Logam Berat Cu2+ (Tembaga) pada Hydrilla verticillata dan Myriophyllum aquaticum Menggunakan Limbah Industri Pelapisan Logam. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR.

[img] Text (COVER)
21034010042_COVER.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
21034010042_BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (250kB)
[img] Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
21034010042_BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2028.

Download (571kB)
[img] Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
21034010042_BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2028.

Download (443kB)
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
21034010042_BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2028.

Download (1MB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
21034010042_BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (245kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
21034010042_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (228kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
21034010042_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2028.

Download (10MB)

Abstract

Hydrilla verticillata dan Myriophyllum aquaticum merupakan tumbuhan air invasif yang mampu tumbuh cepat serta mengakumulasi logam berat, sehingga berpotensi dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah melalui fitoremediasi. Limbah cair industri pelapisan logam diketahui mengandung tembaga (Cu2+), yang bersifat toksik bagi makhluk hidup apabila tidak diolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh berat Hydrilla verticillata dan Myriophyllum aquaticum terhadap penyerapan Cu2+, membandingkan efektivitas keduanya, serta memodelkan akumulasi Cu2+ sebagai agen fitoremediasi. Percobaan dilakukan pada reaktor laboratorium berkapasitas 5 liter menggunakan limbah pelapisan logam yang ditambahkan NaHCO₃ sebagai variabel tetap selama 15 hari, dengan tahap aklimatisasi dan uji toksisitas awal (Range Finding Test). Variasi berat pada Hydrilla verticillata yaitu 75g, 100g, dan 125g. Sedangkan pada Myriophyllum aquaticum adalah 15g, 30g, dan 45g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hydrilla verticillata mampu menurunkan konsentrasi Cu2+ hingga 99,05% pada berat 125g dalam 15 hari, sedangkan Myriophyllum aquaticum menurunkan hingga 95,72% pada berat 45g dalam 15 hari. Hal ini menunjukkan bahwa berat Hydrilla verticillata dan Myriophyllum aquaticum secara signifikan memengaruhi penurunan tembaga (Cu2+) dalam air limbah industri pelapisan logam dan efektivitas Hydrilla verticillata lebih tinggi dalam mempercepat penurunan Cu2+. Model matematika yang diperoleh juga terbukti reliabel, dengan nilai R² = 89,3% dan R²(adj) = 85,7% pada Hydrilla verticillata (ME = 0,879; MANE = 0,0062) serta R² = 93,2% dan R²(adj) = 91% pada Myriophyllum aquaticum (ME = 0,92; MANE = 0,0037), seluruhnya memenuhi uji asumsi dasar dengan error prediksi sangat rendah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAmalia, AussieNIDN0024119201aussieamalia.tl@upnjatim.ac.id
Thesis advisorNisa’, Syadzadhiya Qothrunada ZakiyayasinNIDN0030099403syadzadhiya.tl@upnjatim.ac.id
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Environmental Engineering
Depositing User: Nuril Izzah
Date Deposited: 04 Dec 2025 04:38
Last Modified: 04 Dec 2025 05:38
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/47359

Actions (login required)

View Item View Item