TANGGUNG GUGAT PELAKU USAHA PRODUK MAKANAN YANG TIDAK AMAN KONSUMSI DAN TIDAK MEMILIKI SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA

sugijantoro, muhammad daffa bagus (2024) TANGGUNG GUGAT PELAKU USAHA PRODUK MAKANAN YANG TIDAK AMAN KONSUMSI DAN TIDAK MEMILIKI SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR.

	Text (cover) 19071010207_cover.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (9MB)
	Text (bab 1) 19071010207_bab 1.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (354kB)
	Text (bab 2) 19071010207_bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (279kB)
	Text (bab 3) 19071010207_bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (274kB)
	Text (bab 4) 19071010207_bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (158kB)
	Text (daftar isi) 19071010207_daftar isi.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (137kB)
	Text (lampiran) 19071010207_cover-14.pdf Restricted to Registered users only until 24 September 2027. Download (130kB)

Abstract

Standar produk pangan harus diterapkan untuk menjamin kualitas produk pangan tersebut aman digunakan. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga menjelaskan bahwa pemberian Sertifikat Produk Pangan merupakan suatu jaminan keamanan pangan yang harus dimiliki oleh Industri Rumah Tangga (IRTP). Namun masih ada produsen yang tidak memperhatikan standar produk sesuai dengan peraturan dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak dilarang oleh peraturan BPOM seperti penggunaan Rhodamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggung gugat pelaku usaha produk makanan yang tidak aman dikonsumsi dan tidak memiliki SPP – IRT serta upaya hukum terhadap konsumen yang dirugikan atas produk makanan yang tidak aman dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis serta menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung gugat terhadap produk makanan yang tidak aman dikonsumsi dan tidak memiliki SPP-IRT dapat dipertanggungjawabkan oleh produsen selaku pelaku usaha yang memproduksi pangan dengan tidak memperhatikan syarat yang ditentukan sehingga upaya yang dapat dilakukan dalam hal BPOM selaku lembaga kesehatan yang berwenang dapat menindaklanjuti atas adanya pengaduan konsumen sebagai upaya mewujudkan perlindungan konsumen.

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Contributors: