Agustin, Tessa Dwi Nur (2024) RATIO DECIDENDI PERUBAHAN HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DITINJAU DARI ASPEK KRIMINOLOGI (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 813 K/PID/2023). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
Text (20071010022_COVER)
20071010022_COVER.pdf Download (4MB) |
|
Text (20071010022_BAB I)
20071010022_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text (20071010022_BAB II)
20071010022_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (659kB) |
|
Text (BAB III)
20071010022_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (833kB) |
|
Text (20071010022_BAB IV)
20071010022_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (553kB) |
|
Text (20071010022_DAFTAR PUSTAKA)
20071010022_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (487kB) |
|
Text (20071010022_LAMPIRAN)
20071010022_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2026. Download (3MB) |
Abstract
Pembunuhan berencana merupakan tindak pidana terhadap nyawa yang hingga saat ini masih sering terjadi di masyarakat dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali anggota kepolisian yang merupakan aparat penegak hukum. Pelaku tindak pidana pembunuhan berencana menurut Pasal 340 KUHP diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ratio decidendi hakim dalam mengubah sanksi pidana yang semula hukuman mati menjadi hukuman pidana penjara seumur hidup pada perkara tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anggota kepolisian serta ratio decidendi hakim berdasarkan aspek kriminologi. Penulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dan dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Hasil dari penulisan ini adalah terjadinya pembunuhan berencana oleh anggota kepolisian dapat dikaitkan dengan teori pilihan rasional dan teori netralisasi. Ratio decidendi hakim berkaitan dengan pergeseran paradigma hukum pidana yang semula retributif menjadi rehabilitatif sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHPidana dan mengenai pengabdian sebagai anggota kepolisian yang apabila dikaitkan dengan kriminologi tidak tepat karena kedudukan pelaku sebagai aparat penegak hukum harusnya menjadi keadaan yang memberatkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Tessa Tessa Dwi Nur Agustin | ||||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2024 06:54 | ||||||||
Last Modified: | 23 Sep 2024 06:54 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/30272 |
Actions (login required)
View Item |