Astrivia, Angeli (2024) ENKAPSULASI ASAP CAIR DARI BAMBU. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur.
Text
20031010114 -COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
20031010114 - BAB 1.pdf Download (153kB) |
|
Text
20031010114 - BAB 2.pdf Download (352kB) |
|
Text
20031010114 - BAB 3 .pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2027. Download (320kB) | Request a copy |
|
Text
20031010114 - BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2027. Download (287kB) | Request a copy |
|
Text
20031010114 - BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2027. Download (145kB) | Request a copy |
|
Text
20031010114 - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB) |
|
Text
20031010114 - LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2027. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Komoditas bambu di Indonesia digunakan sebagai bahan sandang untuk pembuatan perabotan rumah tangga dan juga dikreasikan sebagai kerajinan tangan untuk dijadikan peluang usaha yang bernilai jual tinggi. Bambu juga dapat diolah menjadi asap cair. Bambu mengandung senyawa lignin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembentukan asap cair. Asap cair seringkali terjadi kebocoran pada wadah sehingga sangat merugikan konsumen dan produsen. Kandungan fenol juga mudah teroksidasi dan mengakibatkan kurang efektifnya asap cair dalam penggunaan sebagai pengawet makanan. Enkapsulasi merupakan proses pelindungan senyawa fenol dan asam organic dengan menggunakan penyalut. Proses ini dipengaruhi oleh bahan penyalut dan konsentrasi penyalut. Salah satu jenis bambu, yaitu bambu tali memiliki kandungan lignin sebesar 22,41%. Bambu Tali dapat ditemukan di sekitar daerah Prigen, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah fase asap cair dari liquid menjadi fase padat (serbuk) dengan metode spray drying. Sebelum melakukan spray drying, terlebih dahulu melakukan penyalutan dengan maltodekstrin dan kitosan untuk menghasilkan larutan asap cair yang lebih kental. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu inlet spray dryer beserta konsentrasi penyalut (maltodekstrin & kitosan) terhadap kandungan fenol dan efisiensi enkapsulasi pada asap cair bambu tali. Produk yang terbentuk kemudian dianalisis untuk mengetahui karakteristiknya dengan Spectrofotometri UV – VIS. Penelitian dilakukan sebanyak 25 kali percobaan dengan peubah yang berbeda – beda yaitu rasio konsentrasi maltodekstrin & kitosan, suhu inlet Spray Dyrer. Hasil penelitian didapatkan bahwa rasio konsentrasi maltodekstrin & kitosan dan suhu inlet mempengaruhi kadar fenol. Semakin besar rasio kitosan maka semakin besar kadar fenol yang didapatkan. Semakin besar suhu inlet Spray Dyrer maka semakin rendah kadar fenol yang didapatkan. Produk enkapsulasi asap cair bambu tali yang terbaik didapatkan dengan rasio konsentrasi penyalut maltodekstrin 5% dan kitosan 2% pada suhu inlet Spray Dyrer sebesar 100°C. Serbuk Asap Cair Bambu Tali yang terbalik kemudian dilakukan analisis Spectrofotometri dan diketahui kadar fenol sebesar 1.89%. Selain itu, dapat diketahui efisiensi enkapsulasi asap cair bambu tali sebesar 74.11%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TP Chemical technology T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering |
||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Angeli Astrivia D | ||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2024 06:45 | ||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2024 06:45 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/29363 |
Actions (login required)
View Item |