PEMBUATAN TEMBAGA SULFAT DARI LIMBAH PADAT TEMBAGA DENGAN PROSES KRISTALISASI PANAS

DEWI ARIFILLA, TIFFANIE (2024) PEMBUATAN TEMBAGA SULFAT DARI LIMBAH PADAT TEMBAGA DENGAN PROSES KRISTALISASI PANAS. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JAWA TIMUR.

[img] Text (cover)
20031010104-cover.pdf

Download (740kB)
[img] Text (bab 1)
20031010104-bab1.pdf

Download (102kB)
[img] Text (bab 2)
20031010104-bab2.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2026.

Download (283kB) | Request a copy
[img] Text (bab 3)
20031010104-bab3.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2026.

Download (116kB) | Request a copy
[img] Text (bab 4)
20031010104-bab4.pdf
Restricted to Registered users only until 27 July 2026.

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text (bab 5)
20031010104-bab5.pdf
Restricted to Registered users only until 27 July 2026.

Download (163kB) | Request a copy
[img] Text (daftar pustaka)
20031010104-daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only until 27 July 2026.

Download (167kB) | Request a copy
[img] Text (lampiran)
20031010104-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 27 July 2026.

Download (322kB) | Request a copy

Abstract

Limbah padat tembaga (Cu) sangat melimpah di Indonesia dan selama ini kurang termanfaatkan dengan baik. Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat mengolah limbah padat tembaga dengan baik. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, limbah padat tembaga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Tembaga Sulfat. Kristal CuSO4 dapat digunakan sebagai reagen kimia, sintesis senyawa organik, pelapisan anti fokling pada kapal, solder bebas timbal, fungisida, dan bahan aditif untuk pupuk NPK. Pembuatan Tembaga Sulfat dapat dilakukan dengan proses kristalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kristalisasi panas pada suhu 90°C dengan menggunakan pelarut HNO3 20% sebanyak 150 ml diaduk dengan kecepatan pengadukan 500 rpm hingga terbentuk asap hitam menandakan bahwa Logam Cu sudah larut, kemudian direaksikan dengan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 10%,12%,14%,16%,18% dan variasi waktu bereaksi 50, 55, 60, 65, 70 menit. Kristal dengan kondisi terbaik yang terbentuk dianalisis dengan X-ray Flourescence untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam kristal tembaga sulfat.. Pada penelitian pembuatan tembaga sulfat dari limbah padat tembaga didapatkan hasil terbaik dengan massa kristal terbanyak pada kondisi operasi pengadukan 500 rpm, dan suhu 90°C, serta waktu bereaksi selama 70 menit dengan konsentrasi H2SO4 18% tembaga sulfat yang dihasilkan sebanyak 5,3908 gram. Kristal tersebut mengandung unsur diantaranya Sulfur (S) sebesar 11%, Kalsium (Ca) sebesar 0,29%, Krom (Cr) sebanyak 0,056%, Besi (Fe) 0,20%, Nikel (Ni) 0,074%, Tembaga (Cu) 76,06%, Molibdenum (Mo) 12%, dan Osmium (Os) 0,60%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa kandungan unsur kimia tertinggi dari kristal tembaga sulfat adalah Cu yaitu sebesar 76,06%. Jika dilihat oksidanya, SO3 sebesar 22%, CaO sebesar 0,29%, Cr2O3 sebesar 0,059%, Fe2O3 sebesar 0,20%, NiO sebesar 0,067%, CuO sebesar 64,85%, MoO3 sebesar 11%, dan OsO4 sebesar 1,4%. Dari hasil diatas diperoleh komposisi oksida terbesar pada CuO sebanyak 64,85%. Hal ini menunjukkan bahwa kristal tembaga sulfat yang dihasilkan sebagian besar mengandung tembaga dengan kemurnian tembaga 76,06%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDKARAMAN, NOVELNIDN5991769UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: TIFFANIE DEWI ARIFILLA
Date Deposited: 30 Jul 2024 04:07
Last Modified: 30 Jul 2024 04:07
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/27769

Actions (login required)

View Item View Item