KURNINGTYAS, DISHA (2024) Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Kenikir (Cosmos caudatus) dengan Penambahan Daun Mint (Mentha piperita) dan Kayu Manis (Cinnammum burmanii). Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
Text (COVER)
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (520kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 19 July 2026. Download (867kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 19 July 2026. Download (679kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 19 July 2026. Download (765kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (430kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (525kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 July 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Teh merupakan minuman alami yang aman dikonsumsi. Teh daun Kenikir (Cosmos caudatus) kaya akan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, namun aroma dan rasanya kurang disukai sehingga perlu ditambahkan bahan lain seperti kayu manis dan daun mint. Kayu manis memberikan rasa pedas dan manis serta aroma hangat, sedangkan daun mint dengan kandungan mentolnya meningkatkan aroma dan rasa. Flavonoid, tanin, dan saponin adalah senyawa antioksidan yang terdapat dalam daun kenikir, daun mint, dan kayu manis. Namun, beberapa senyawa ini bisa terdegradasi pada suhu tinggi, sehingga suhu dan waktu pengeringan harus diperhatikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik teh daun kenikir dengan penambahan kayu manis dan daun mint, serta menentukan kombinasi perlakuan terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu pengeringan (50°C, 60°C, dan 70°C). Faktor kedua adalah waktu pengeringan (3 jam, 4 jam, dan 5 jam). Data dianalisis menggunakan ANOVA taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT) 5% jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pengeringan berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, total fenol, aktivitas antioksidan, dan organoleptik (rasa) teh herbal daun kenikir. Perlakuan terbaik adalah pengeringan pada suhu 60°C selama 3 jam yang menghasilkan teh dengan kadar air 9,32%, kadar abu 7,36%, total fenol 8,6 mg TAE/g, aktivitas antioksidan 89,23%, dan nilai organoleptik (warna 4,50, aroma 4,50, rasa 3,45).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Food Engineering | ||||||||||||
Depositing User: | Disha Kurningtyas ss | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2024 06:22 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Jul 2024 06:22 | ||||||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/26393 |
Actions (login required)
View Item |