AZZURY, NOVITA MIZZALLUNA (2024) ANALISIS KUALITAS MINYAK GORENG AWAL DAN HABIS PAKAI PADA PEDAGANG KAKI LIMA PECEL LELE DI WILAYAH TIMUR KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
Text (Cover)
cover_merged.pdf Download (3MB) |
|
Text (Bab 1)
1.pdf Download (201kB) |
|
Text (Bab 2)
2.pdf Restricted to Repository staff only until 16 July 2027. Download (432kB) |
|
Text (Bab 3)
3.pdf Restricted to Repository staff only until 16 July 2027. Download (395kB) |
|
Text (Bab 4)
4.pdf Restricted to Repository staff only until 16 July 2027. Download (432kB) |
|
Text (Bab 5)
5.pdf Download (141kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
dapus.pdf Download (236kB) |
|
Text (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 16 July 2027. Download (931kB) |
Abstract
Minyak goreng yang digunakan berulang-ulang oleh pedagang dapat menimbulkan kerusakan dan penurunan mutu sehingga dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan minyak dan menganalisis perbedaan kualitas kimia minyak goreng awal dan habis pakai pada pedagang kaki lima pecel lele di wilayah Timur Kecamatan Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel minyak goreng dari 13 pedagang pecel lele di wilayah Timur Kecamatan Lamongan. Pengambilan sampel minyak goreng dilakukan dua kali dalam sehari, pada awal buka warung (pukul 16.00-17.00 wib) dan akhir berjualan (pukul 21.00-22.00 wib). Untuk mengetahui perbedaan kualitas fisikokimia minyak goreng awal dan habis pakai pada pedagang pecel lele digunakan uji t-test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggunaan minyak oleh pedagang adalah menggunakan jenis minyak curah (100%), membeli minyak goreng di pasar tradisional (61,53%) dari awal buka warung, pedagang yang menggunakan minyak campuran (minyak bekas dicampur minyak baru) (38,47%), menggunakan 1-2 liter minyak goreng per hari (53,84%) dengan durasi kurang dari 5 menit setiap penggorengan (69,23%), tidak pernah mengganti minyak dari buka hingga tutup warung (69,23%), menambahkan minyak baru jika minyak sisa sedikit (46,16%), dan menampung minyak bekas pakai untuk dijual ke pengepul (46,16%). Kualitas kimia yang tidak memenuhi SNI 7709:2019 pada minyak awal pakai dengan parameter kadar air (46,15%), ALB (46,15%), bilangan peroksida (69,23%). Sedangkan pada minyak goreng habis pakai, dengan parameter kadar air (92,30%), ALB (100%), bilangan peroksida (100%). Rata-rata bilangan TBA seluruh sampel minyak goreng awal (0,44 mg mda/kg) dan minyak habis pakai (0,65 mg mda/kg) Dimana memiliki nilai bilangan TBA lebih tinggi dibandingkan sampel pembanding (0,15 mg mda/kg). Hasil uji t�test menunjukkan terdapat perbedaan nyata kualitas minyak goreng awal dan habis pakai yang digunakan pedagang kaki lima pecel lele di wilayah Timur Kecamatan Lamongan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Food Engineering | ||||||||
Depositing User: | Novita P Azzury | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2024 03:33 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2024 03:33 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/26191 |
Actions (login required)
View Item |