Dini, Wafiah Huwaina Zata (2025) EFEKTIVITAS LIMBAH CAIR TAHU DAN AIR KELAPA SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERBANYAKAN Bacillus mycoides DALAM MENGENDALIKAN Colletotrichum sp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI. Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.
|
Text (Cover)
21025010140_Cover.pdf Download (758kB) |
|
|
Text (Bab 1)
21025010140_Bab 1.pdf Download (117kB) |
|
|
Text (Bab 2)
21025010140_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only until 11 November 2027. Download (283kB) |
|
|
Text (Bab 3)
21025010140_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only until 11 November 2027. Download (297kB) |
|
|
Text (Bab 4)
21025010140_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only until 11 November 2027. Download (922kB) |
|
|
Text (Bab 5)
21025010140_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only until 11 November 2027. Download (140kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
21025010140_Daftar Pustaka.pdf Download (287kB) |
|
|
Text (Lampiran)
21025010140_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 11 November 2027. Download (968kB) |
Abstract
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura utama di Indonesia. OPT yang dapat menyerang cabai yaitu Colletotrichum sp. penyebab antraknosa. Limbah cair tahu dan air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif perbanyakan Bacillus mycoides dalam mengendalikan antraknosa. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah media alternatif: NB/PDA, limbah cair tahu, air kelapa, dan limbah cair tahu+air kelapa, sedangkan faktor kedua adalah umur biakan: 24 jam dan 48 jam. Apabila terdapat pengaruh yang signifikan, maka analisis dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%. Terdapat interaksi perlakuan yang signifikan antara jenis media dengan umur biakan terhadap pertumbuhan Bacillus mycoides serta antagonismenya terhadap jamur Colletotrichum sp. Perlakuan interaksi media air kelapa dan umur biakan 24 jam (B3A1) menghasilkan jumlah koloni terbaik sebesar 1,53 × 10^12 CFU/ml karena nilainya mendekati jumlah koloni tertinggi pada perlakuan B1A1 (media NB dan umur biakan 24 jam) yaitu 2,78 × 10^12 CFU/ml serta menghasilkan penghambatan tertinggi terhadap Colletotrichum sp. sebesar 40,48% (kategori sedang).
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | ||||||||||||
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology | ||||||||||||
| Depositing User: | Wafiah Huwaina Zata Dini | ||||||||||||
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 03:35 | ||||||||||||
| Last Modified: | 11 Nov 2025 04:19 | ||||||||||||
| URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/46276 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
