An Nabiilah, Safiira Alby (2025) Analisis Revitalisasi Daya Tarik Bandar Grisse, Gresik. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (Cover)
21045010070_Cover.pdf Download (530kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
21045010070_Bab 1.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text (Bab 2)
21045010070_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only until 29 September 2027. Download (169kB) |
![]() |
Text (Bab 3)
21045010070_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only until 29 September 2027. Download (39kB) |
![]() |
Text (Bab 4)
21045010070_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only until 29 September 2027. Download (489kB) |
![]() |
Text (Bab 5)
21045010070_Bab 5.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
21045010070_Daftar Pustaka.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
21045010070_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
Abstract
Bandar Grissee merupakan kawasan heritage multietnis di Gresik yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi, namun sebelumnya mengalami penurunan fungsi dan daya tarik akibat degradasi fisik dan lemahnya pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses revitalisasi yang dilakukan di kawasan Bandar Grissee, mengidentifikasi bentuk intervensi yang diterapkan, serta mengevaluasi peran masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung keberhasilan revitalisasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekrafbudpora), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta masyarakat lokal, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi Bandar Grissee dilakukan melalui tiga aspek utama: (1) aspek fisik, meliputi restorasi bangunan cagar budaya, penataan pedestrian, ruang publik, dan perbaikan infrastruktur; (2) aspek ekonomi, melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan usaha kreatif, dan peningkatan pendapatan masyarakat; (3) aspek sosial-budaya, berupa pelibatan masyarakat dalam Pokdarwis, penyelenggaraan festival budaya (seperti Festival Bandar Grissee, Pasar Bandeng, dan Cokro Ekraf), serta penguatan identitas multietnis. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat terbukti kunci keberhasilan revitalisasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah revitalisasi Bandar Grissee telah berhasil menghidupkan kembali kawasan heritage melalui pendekatan holistik yang memadukan aspek fisik, ekonomi, dan sosial-budaya. Implikasinya, kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga ruang hidup yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Disarankan agar pemerintah terus memperkuat kelembagaan, pemeliharaan rutin, dan promosi berkelanjutan, sementara masyarakat dan Pokdarwis dapat mengoptimalkan peluang ekonomi dan pelestarian budaya. Kata kunci: Revitalisasi, Daya Tarik Wisata, Heritage, Bandar Grissee, Partisipasi Masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > CB History of civilization J Political Science > JQ Political institutions Asia L Education > LC Special aspects of education |
||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Tourism | ||||||||
Depositing User: | Safiira Alby An Nabiilah | ||||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2025 07:21 | ||||||||
Last Modified: | 10 Oct 2025 07:21 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/44684 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |