ANALISIS KETERLIBATAN CHINA DALAM UPAYA NORMALISASI HUBUNGAN ARAB SAUDI DAN IRAN MELALUI PERSPEKTIF MODEL AKTOR RASIONAL PADA TAHUN 2016-2023

Purba, Yehezkiel (2025) ANALISIS KETERLIBATAN CHINA DALAM UPAYA NORMALISASI HUBUNGAN ARAB SAUDI DAN IRAN MELALUI PERSPEKTIF MODEL AKTOR RASIONAL PADA TAHUN 2016-2023. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. Bab 1.pdf

Download (343kB)
[img] Text
3. Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2028.

Download (549kB)
[img] Text
4. Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2028.

Download (299kB)
[img] Text
5. Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2028.

Download (205kB)
[img] Text
6. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2028.

Download (255kB)

Abstract

Iran dan Arab Saudi merupakan dua kekuatan utama di Timur Tengah yang sempat memutuskan hubungan diplomatik akibat eksekusi Sheikh Nimr al-Nimr dan reaksi keras dari masyarakat Iran. China, yang memiliki kepentingan energi dan investasi dengan kedua negara, berhasil memediasi normalisasi hubungan diplomatik tersebut di Beijing pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-eksplanatif dengan analisis Foreign Policy Decision Making melalui Model Aktor Rasional untuk menjelaskan rasionalitas keputusan China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa normalisasi membawa keuntungan strategis bagi China berupa keamanan pasokan energi, kepastian iklim investasi, mengurangi resiko kegagalan kerjasama, dan peluang kerja sama baru, meskipun disertai konsekuensi diplomatik seperti keharusan untuk berhasil dalam melakukan komunikasi intens dengan Iran dan Arab Saudi serta kapabilitas diplomasi di masa depan karena hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi akan bergantung kepada China. China memiliki alternatif kebijakan melalui analisis Model Aktor Rasional yaitu strategic hedging dinilai kurang menguntungkan dalam jangka panjang. Strategic Hedging dapat membawa keuntungan seperti minim beban diplomatik dan hubungan dagang jangka pendek akan tetap berjalan. Meskipun memiliki beberapa kerugian seperti instabilitas kawasan yang dapat menganggu pasokan energi, iklim investasi, kehilangan momentum dan kepercayaan strategis kawasan terhadap China.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWibowo, Prihandono198702092018031002prihandono_wibowo.hi@upnjatim.ac.id
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations
Depositing User: Yehezkiel Purba
Date Deposited: 12 Sep 2025 07:23
Last Modified: 12 Sep 2025 07:23
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/43101

Actions (login required)

View Item View Item