Safira, Nadila (2025) Peran World Health Organization (WHO) Dalam Menangani Pandemi Covid-19 Di Amerika Serikat (2020-2023). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (COVER)
19044010105-Cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
19044010105-BAB 1.pdf Download (344kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
19044010105-BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 11 September 2027. Download (195kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
19044010105-BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 11 September 2027. Download (609kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
19044010105-BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 11 September 2027. Download (79kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
19044010105-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
Abstract
Amerika Serikat mencatat angka kasus dan kematian Covid 19 tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran WHO dalam menangani pandemi Covid-19 di Amerika Serikat periode 2020–2023. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori peran organisasi internasional menurut Clive Archer (2001), yang membagi peran organisasi internasional ke dalam instrumen, arena, dan aktor independent, namun penelitian ini akan berfokus pada peran instrument dan peran arena. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data sekunder dari literatur, laporan resmi, jurnal akademik, serta publikasi media kredibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran WHO di Amerika Serikat dapat dilihat melalui dua aspek utama. Pertama, sebagai instrumen, WHO menjadi alat bagi AS dalam memperoleh data kesehatan global, mengoordinasikan riset, dan memperkuat diplomasi kesehatan melalui mekanisme multilateral, termasuk COVAX. Namun, dinamika politik terutama pada masa pemerintahan Donald Trump memperlihatkan bagaimana WHO juga dijadikan alat politik dalam rivalitas AS–Tiongkok hingga muncul ancaman penarikan diri dari keanggotaan WHO. Kedua, sebagai arena, WHO berfungsi sebagai forum multilateral bagi AS untuk menyuarakan kepentingan dan berpartisipasi dalam perumusan strategi global, misalnya melalui World Health Assembly, forum riset global, serta penyebaran informasi epidemiologis. Kesimpulannya, berbeda dengan negara-negara berkembang, posisi Amerika Serikat sebagai negara besar tidak banyak mendapat bantuan fisik atau finansial dari WHO selama COVID-19. Jika negara lain ada yang menjadikan WHO sebagai instrumen untuk mendapatkan bantuan selama COVID-19, justru sebaliknya, WHO menjadi instrumen bagi Amerika Serikat untuk memperkuat posisi geopolitiknya, terutama dalam konfrontasi informasi dan narasi terhadap Tiongkok pada masa awal pandemi dan menjadi Arena bagi Amerika Serikat membawa kebijakan luarnegerinya di ranah global. Kata kunci: WHO, Covid-19, Amerika Serikat, organisasi internasional, kesehatan global
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | Nadila Sa fira | ||||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2025 04:49 | ||||||||
Last Modified: | 11 Sep 2025 04:49 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/42749 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |