Putri, Priscillia Stevanies Nicander (2025) LAPORAN HASIL PENELITIAN PRODUKSI BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT : OPTIMASI RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) YIELD. Technical Report. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Surabaya.
![]() |
Text
COVER DAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (346kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (361kB) |
![]() |
Text
BAB 5 PENELITIAN.pdf Download (291kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA PENELITIAN.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
LAMIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (759kB) |
Abstract
Biji alpukat merupakan limbah pertanian yang memiliki kandungan minyak tinggi, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel. Minyak dari biji alpukat mengandung senyawa trigliserida yang dapat diubah menjadi metil ester (biodiesel) melalui proses transesterifikasi dengan bantuan katalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi reaksi transesterifikasi menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan memvariasikan suhu dan rasio metanol terhadap minyak. Langkah awal dilakukan ekstraksi minyak dari biji alpukat menggunakan pelarut n-heksana pada suhu 69°C selama 6 jam. Minyak hasil ekstraksi kemudian dimurnikan melalui distilasi dan proses de-gumming dengan H₃PO₄ untuk menghilangkan pengotor. Selanjutnya dilakukan pengujian kadar asam lemak bebas (FFA). Karena kadar FFA mendekati 2%, maka proses esterifikasi dilakukan terlebih dahulu menggunakan HCl sebagai katalis. Setelah itu, dilakukan proses transesterifikasi dengan larutan KOH-metanol dan minyak alpukat, dengan variasi suhu reaksi 40–60°C dan rasio metanol terhadap minyak 4:1 hingga 8:1. Hasil reaksi menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan rasio metanol meningkatkan yield dan angka setana biodiesel. Kondisi optimum diperoleh pada suhu 50°C dan rasio 6:1 dengan yield biodiesel sebesar 37 mL dan angka setana 75. Model optimasi terbaik ditunjukkan oleh model kuadratik dengan nilai R² sebesar 0,9605. Persamaan yang diperoleh melalui RSM menunjukkan hubungan kuadratik antara kedua variabel terhadap angka setana. Dengan demikian, biji alpukat terbukti dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel dengan kualitas yang memenuhi standar nasional, serta metode RSM efektif dalam menentukan kondisi optimal proses produksi.
Item Type: | Monograph (Technical Report) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Priscillia stevanies | ||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:51 | ||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:51 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/41164 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |