Firmansyah, Moch Ryan (2025) UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI EKSTRAK BAWANG PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PATOGEN Colletotrichum sp. SECARA IN VITRO PADA BUAH CABAI RAWIT. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (COVER)
COVER_18025010073.pdf - Accepted Version Download (711kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BABI_18025010073.pdf - Accepted Version Download (192kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BABII_18025010073.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 25 July 2028. Download (261kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
BABIII_18025010073.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 25 July 2028. Download (312kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
BABIV_18025010073.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 25 July 2028. Download (540kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
BABV_18025010073.pdf - Accepted Version Download (185kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (182kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Download (451kB) |
Abstract
Peningkatan permintaan cabai di Indonesia diiringi dengan tantangan produksi, salah satunya adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum sp. Penyakit ini menurunkan hasil dan kualitas buah, dan umumnya dikendalikan dengan fungisida kimia. Namun, penggunaan fungisida kimia menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan lingkungan, sehingga diperlukan alternatif pengendalian hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih sebagai agen hayati terhadap Colletotrichum sp. secara in vitro dan membandingkannya dengan fungisida propineb. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor, yaitu jenis perlakuan (ekstrak bawang putih dan fungisida kimia) dan konsentrasi (5%, 10%, dan 15%). Parameter yang diamati meliputi diameter koloni, persentase hambatan, intensitas serangan pada buah, serta karakteristik makro dan mikroskopis jamur. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih 15% mampu menghambat pertumbuhan jamur sebesar 38,73% dan intensitas serangan sebesar 21,33%, sedangkan fungisida propineb 5% menunjukkan hambatan tertinggi sebesar 78,43% dan intensitas serangan terendah sebesar 2,67%. Pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya hifa abnormal pada jamur yang diberi perlakuan ekstrak bawang putih. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih memiliki potensi antijamur, namun efektivitasnya masih lebih rendah dibandingkan propineb.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Colletotrichum sp. Propineb. In vitro | ||||||||||||||||
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture > SB950-989 Pest Control and Treatment of Diseases, Plant Protection | ||||||||||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology | ||||||||||||||||
Depositing User: | Moch Ryan Firmansyah | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 03:18 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 03:18 | ||||||||||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/41087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |