Wangining Bhumu, Sekar Pandan (2025) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BAND SUKATANI TERKAIT LAGU "BAYAR BAYAR BAYAR" MELALUI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN TEMPO.CO (Analisis Framing Model Robert N Entman). Undergraduate thesis, Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (564kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2027. Download (343kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (3MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2027. Download (462kB) |
Abstract
Pada awal Februari 2025, lagu “Bayar Bayar Bayar” dari Band Sukatani menjadi perbincangan publik setelah dianggap menyindir institusi kepolisian terkait praktik pemerasan. Lagu tersebut kemudian dihapus dari berbagai platform digital dan diikuti dengan permintaan maaf dari dua anggota band kepada Kapolri, yang memunculkan dugaan adanya tekanan dari aparat. Polemik ini diperkuat dengan pemecatan vokalis band dari tempatnya mengajar, yang oleh publik dinilai sebagai bentuk pembatasan kebebasan berekspresi. Berangkat dari peristiwa ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media online Kompas.com dan Tempo.co membingkai isu tersebut melalui model analisis framing Robert N. Entman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruksionis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi berita daring yang relevan dari kedua media. Data dianalisis berdasarkan empat elemen framing Entman, yaitu: define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung membingkai isu sebagai ketegangan antara kebebasan berekspresi dan stabilitas institusional dengan pendekatan moderat dan objektif, sedangkan Tempo.co menekankan adanya represi negara terhadap kebebasan berekspresi dengan gaya pemberitaan yang kritis dan konfrontatif. Perbedaan ini dipengaruhi oleh jenis berita, nilai-nilai jurnalistik, dan ideologi masing-masing media. Penelitian ini menyimpulkan bahwa framing media tidak hanya memengaruhi persepsi publik, tetapi juga turut membentuk konstruksi realitas sosial serta kesadaran masyarakat terhadap isu demokrasi dan kebebasan berekspresi di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Communication | ||||||||
Depositing User: | Sekar Pandan Wangining Bhumi | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:09 | ||||||||
Last Modified: | 02 Sep 2025 05:08 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/39861 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |