Ayuandani, Karisma Nilam (2022) IMPLEMENTASI REHABILITASI TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI DI UNIT LAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF KABUPATEN TULUNGAGUNG). Undergraduate thesis, UPV VETERAN JAWA TIMUR.
|
Text (COVER)
18071010131_cover.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
18071010131_Bab 1.pdf Download (638kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
18071010131_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (367kB) |
||
Text (BAB III)
18071010131_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (200kB) |
||
|
Text (BAB IV)
18071010131_Bab 4.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
18071010131_Daftar_pustaka.pdf Download (133kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
18071010131_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (11MB) |
Abstract
Perlindungan khusus terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dilakukan melalui upaya rehabilitasi. Hal yang sama juga diatur dalam UndangUndang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang menerangkan bahwa rehabilitasi merupakan hak korban atas upaya pemulihan. Sesuai amanat undang-undang, pemerintah dan juga lembaga negara lain memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan khusus terhadap anak hal ini yang mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung untuk membentuk Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif. Lembaga ini memiliki rentang layanan ideal bagi anak, diantaranya yaitu layanan terhadap anak yang menjadi korban dengan respon meliputi rehabilitasi korban. Penelitian ini akan menganalisis terkait implementasi rehabilitasi oleh Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif Kabupaten Tulungagung terhadap anak korban kekerasan seksual serta kendala dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian penunjukkan bahwa implementasi rehabilitasi terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual harus melalui beberapa proses terlebih dahulu. Proses utama dan pertama yang dilakukan adalah pedataan dan dilanjutkan dengan pendampingan. Rehabilitasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pendekatan awal, asesmen, intervensi, evaluasi, perumusan kesimpulan, diakhiri dengan terminasi. Kendala dalam upaya pemberian rehabilitasi terhadap anak korban kekerasan seksual datang dari kurangnya pemahan orang tua terkait hak pemulihan bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual sehingga mengganggap bahwa rehabilitasi adalah upaya yang sia-sia, kurangnya sarana dan prasarana serta munculnya pandemi COVID-19 membuat minimnya jangkauan terhadap korban memunculkan tantangan baru bagi pekerja sosial Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif. Kata kunci : Rehabilitasi, Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Anak Korban Tindak Pidana
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Karisma Nilam Ayuandani | ||||||||
Date Deposited: | 14 Sep 2022 01:56 | ||||||||
Last Modified: | 14 Sep 2022 01:56 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/9048 |
Actions (login required)
View Item |