JATMIKO, DEA MAYLITA DHARMASARI (2021) PENGARUH WAKTU PENGOMPOSAN DAN PERBANDINGAN BAHAN DEBU SABUT KELAPA TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jatim.
|
Other (COVER)
Cover.PDF Download (1MB) | Preview |
|
|
Other (BAB 1)
1.PDF Download (12kB) | Preview |
|
Other (BAB 2)
2.PDF Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (626kB) |
||
Other (BAB 3)
3.PDF Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (204kB) |
||
Other (BAB 4)
4.PDF Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (403kB) |
||
|
Other (BAB 5)
5.PDF Download (8kB) | Preview |
|
|
Other (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.PDF Download (106kB) | Preview |
|
Other (LAMPIRAN)
Lam.PDF Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (6MB) |
Abstract
Kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang karena memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan kesuburan tanah seperti nitrogen (N) dan karbon (C). Salah satu kotoran ternak yang dapat di manfaatkan sebagai bahan pupuk kandangan adalah kotoran kambing. Menggunakan kotoran kambing sebagai bahan baku dikarenakan kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara yang relative seimbang dibanding dengan pupuk kandang yang lainnya, selain itu kotoran kambing juga bercampur dengan urine nya yang juga mengandung unsur hara. Penambahan debu sabut kelapa kedalam campuran pupuk kandang dikarenakan debu sabut kelapa memiliki kandungan kalium yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kandungan unsur hara pada pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan bioaktivator Orgadec dengan perbandingan variasi bahan 1:1:0, 1:1:1, dan 1:2:1 terhadap waktu optimal pengomposan dan kualitas pupuk kandang yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Pupuk kandang yang sudah dihasilkan di analisis kadar nitrogen (N) ,karbon (C), pH , Suhu, Kadar Air dan Rasio C/N. Hasil analisa kemudian dibandingan dengan standart SNI 19-7030-2004. Analisa pupuk kandang dilakukan pada hari ke 7, 14, 21, 28, dan 35 hari. Hasil analisa pupuk kandang dengan variasi bahan 1:1:1 lebih efektif dan memerlukan waktu pengomposan yang relative singkat/cepat yakni kurang dari <30 hari, berbeda dengan variasi 1:1:0, dan 1:2:1 yang memerlukan waktu dekomposisi yang relatif lama yakni sekitar >35 hari. Kata Kunci : kotoran kambing, Bioaktivator Orgadec, debu sabut kelapa, pupuk kandang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Environmental Engineering | ||||||||
Depositing User: | Amalia Hani | ||||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2022 01:39 | ||||||||
Last Modified: | 12 Jan 2022 01:44 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4049 |
Actions (login required)
View Item |