Hartadinata, Giffarri Maulana (2021) EFEKTIVITAS PENERAPAN DIVERSI TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (STUDI DI KEPOLISIAN RESOR KOTA SURABAYA). Other thesis, UPN Jawa Timur.
|
Text (cover)
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
1.pdf Download (380kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
2.pdf Restricted to Registered users only until September 2023. Download (217kB) |
||
Text (BAB 3)
3.pdf Restricted to Registered users only until September 2023. Download (97kB) |
||
|
Text (BAB 4)
4.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf Download (165kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until September 2023. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang efektivitas pelaksanaan diversi terhadap anak pelaku tindak pidana penganiayaan di Polrestabes Surabaya. Pelaksanaan diversi dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak diupayakan di tiap tahapan, yaitu penyidikan, penuntutan dan pengadilan. Dalam penelitian ini berfokus penyelesaian perkara tindak pidana secara diversi pada tahapan penyidikan. Penelitian ini berjenis yuridis–empiris dengan metode kualitatif yakni menganalisis secara deskriptif data dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil temuan penulis bahwa faktor anak melakukan tindak pidana disebabkan oleh faktor intelegensia, faktor usia, faktor kelamin, faktor kedudukan anak di keluarga, faktor pendidikan, faktor lingkungan, faktor internet dan media massa. Namun dalam keefektivitasan pelaksanaan diversi masih ada yang tidak berhasil atau tidak mencapai kesepakatan. Adapun faktor yang mempengaruhi keefektivitasannya dapat dilihat dari faktor hukumnya sendiri, faktor penegakan hukum, faktor masyarakat dan kebudayaan, dan faktor sarana dan prasarana. Kendala yang dialami akibat tidak tercapainya diversi yaitu anak merasa ketakutan dan tertekan sehingga ketika memberikan keterangan tidak jelas dan cenderung diam, pihak korban merasa tidak memberi efek jera kepada anak pelaku, ajang tawar menawar ganti kerugian yang diminta oleh pihak korban yang kurang relevan dan terlalu tinggi dan tidak memikirkan kemampuan dari pihak pelaku, kurangnya sumber daya manusia dan sarana dan prasarana. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yang perlu dilakukan oleh pihak penyidik adalah perlunya melakukan sosialisasi tentang diversi kepada lingkungan masyarakat dan sekolah, pengawasan terhadap pelaksanaan diversi, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia khususnya penyidik anak, meningkatkan kerjasama antar instansi terkait, memperbaharui sarana dan prasarana. Kata Kunci : Keadilan Restoratif, Diversi, Sistem Peradilan Pidana Anak
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Amalia Hani | ||||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2021 05:54 | ||||||||
Last Modified: | 29 Sep 2021 05:54 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2681 |
Actions (login required)
View Item |