PENGENDALIAN LAJU KOROSI LOGAM PADUAN SS 304 DAN SS 201 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR PHOSPHATE DALAM LINGKUNGAN LARUTAN NaCl 3,5%

FARIADI, A.FANI DWIYULIANTY (2021) PENGENDALIAN LAJU KOROSI LOGAM PADUAN SS 304 DAN SS 201 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR PHOSPHATE DALAM LINGKUNGAN LARUTAN NaCl 3,5%. Other thesis, UPN Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (COVER)
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (327kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (789kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFPUS.pdf

Download (439kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pabrik Asam Okaslata dengan kapasitas 35.000 ton/tahun akan dibangun di kawasan industri Rangkah kidul, Kec. Sidoarjo, Jawa Timur. Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SiRIE) adalah sebuah kawasan industri dan pergudangan yang strategis. Pabrik ini beroperasi 24 jam selama 330 hari dalam setahun dengan bahan baku yang digunakan yaitu Molasses dan Asam Nitrat 65%. Asam Oksalat sangat diperlukan oleh beberapa industri kimia di Indonesia seperti industri detergen, asam oksalat dapat digunakan sebagai pelindung warna pada kain, sebagai bahan pada pembuatan zat-zat warna. Selain itu pada industri logam asam oksalat digunakan sebagai pengolahan logam yaitu untuk membuat lapisan pelindung pada logam untuk mencegah korosi. Uraian singkat proses Asam Oksalat dengan proses Oksidasi Asam Nitrat. Bahan baku molasses sebelum direaksikan, molasses terlebih dahuludimasukkan dalam tangki clarifier untuk menghilangkan impuritis agar tidakmenganggu proses selanjutnya, selanjutnya molasses dihidrolisis dalam hidrolizer untuk mendapatkan glukosa (C6H12O6) dengan suhu 55oC pada tekanan 1 atm dengan penambahan katalis HCl. Produk hidrolisa berupalarutan glukosa, kemudian diumpankan pada netralizer untuk prosespenghilangan kandungan HCl atau proses menetralkan larutan glukosa dengan penambahan larutan NaOH. Kemudia larutan glukosa akandiumpankan pada reaktor oksidasi. Larutan glukosa direaksikan dengan HNO3 65% dan bantuan katalis Fe2(SO4)3 menjadi larutan asam oksalat. Kemudia asam oksalat diumpankan menuju centrifuge I untuk proses pemisahan cake yang akan dialirkan menuju pengolahan limbah sedangkan untuk filtratnya berupa asam oksalat akan diumpankan pada evaporator vakum untuk proses pemekatan, larutan tepat jenuh kemudian diumpankan menuju crystallizer untuk proses kristalisasi asam oksalat menjadi asam oksalat dihidrat pada suhu 30oC. Kristal asam oksalat dihidrat kemudian diumpankan pada centrifuge II untuk prosespemisahan kristal dan mother liquor, untuk mother liquor akan diumpankan kembali menuju hidrolizer sedangkan untuk kristal akan diumpankan menuju rotary dryer. Produk yangtelah dikeringkan kemudian diseragamkan ukurannya menggunakan ballmill (100 mesh). Produk asam oksalat dihidrat yang telah memiliki ukuran yang sama akan ditampung pada silo sebagai produk akhir. Ketentuan pendirian pabrik asam oksalat yang telah direncanakan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kapasitas Produksi : 35.000 ton / tahun 2. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) 3. Sistem Organisasi : Garis dan Staff 4. Lokasi Pabrik : kawasan industri Rangkah kidul 5. Luas tanah : 15.600 m2 6. Sistem Operasi : Kontinyu 7. Waktu Operasi : 330 hari / tahun; 24 jam/hari 8. Jumlah Karyawan : 175 Analisa Ekonomi a. Masa Konstruksi : 2 Tahun b. Umur Pabrik : 10 Tahun c. Fixed Capital Investment (FCI) : Rp 494.941.531.926 d. Working Capital Investment (WCI) : Rp 272.346.221.999 e. Total Capital Investment (TCI) : Rp 767.287.753.925 f. Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp 628.584.335.981 g. Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp 148.741.450.900 h. Biaya Produksi Total (TPC) : Rp 1.089.384.887.997 i. Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp 1.319.990.528.685 j. Bunga Bank (Kredit Investasi Citibank) : 6,00 % k. Return of Investment Before Tax : 24,91 % l. Return of Investment After Tax : 18,69 % m. Internal Rate of Return : 24,10 % n. Pay Back Periode : 4 tahun 9 bulan o. Break Even Point (BEP) : 33,9141

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDMULIANI, SRIENIDN0012116111UNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: Amalia Hani
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:29
Last Modified: 23 Sep 2021 03:29
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2661

Actions (login required)

View Item View Item