ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI BERDASARKAN METODE UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE) DI SUB DAS KUNCIR KABUPATEN NGANJUK

Dewi, Linda Puspita (2020) ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI BERDASARKAN METODE UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE) DI SUB DAS KUNCIR KABUPATEN NGANJUK. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover - Bab 1)
cvr-b1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
b2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Bab 3)
b3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (573kB)
[img] Text (Bab 4)
b4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (838kB)
[img]
Preview
Text (Bab 5 - Daftar pustaka)
b5-dapus.pdf

Download (486kB) | Preview

Abstract

Erosi merupakan perpindahan material tanah dari satu tempat ke tempat yang lain oleh media tertentu, seperti air, angin dan lain sebagainya. Perpindahan tanah dari tempat satu ke tempat lain tersebut akan menimbulkan beberapa dampak yang tidak diinginkan karena di tempat asal tanah tersebut. Tingkat Bahaya Erosi (TBE) adalah perkiraan jumlah tanah yang hilang maksimum yang akan terjadi pada suatu lahan, bila pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi tanah tidak mengalami perubahan. Analisis TBE secara kuantitatif dapat menggunakan formula yang dirumuskan oleh Wischmeier dan Smith (1978) berupa rumus Universal Soil Loss Equation(USLE). Pengolahan dan analisis data yang akan dilakukanyaitu menghitung komponen kehilangan tanah dan faktor-faktor persamaan USLE yaitu Erodibilitas (K), Erosivitas (R), Panjang dan Kemiringan lereng (LS), serta Faktor vegetasi pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi tanah (CP). Lalu dilakukan perhitungan besar kehilangan tanah dan selanjutnya analisis tingkat bahaya erosi (TBE). Setelah mendapatkan kelas dari Tingkat Bahaya Erosi, selanjutnya dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh dalam terjadinya erosi. Erosi aktual terbesar pada wilayah Sub DAS Kuncir terdapat pada kemiringan lereng > 60 % dengan penggunaan lahan ditanami dengan tanaman perkebunan seperti pinus yaitu sebanyak 47,7 ton/ha/th. Hal ini dikarenakan kemiringan lereng yang sangat curam dan juga faktor pengelolan lahan strip rumput permanen yang cukup buruk. Dimana tingkat kemiringan lereng yang curam adalah faktor yang paling utama dalam penilaian Tingkat Bahaya Erosi (TBE). Sedangkan erosi yang paling rendah di wilayah Sub DAS Kuncir terdapat pada kemiringan lereng rendah 0 - <3 % dengan penggunaan lahan pisang yaitu sebanyak 1 ton/ha/th. Hal ini dipengaruhi oleh pengelolaan lahan dengan cara bedengan yang cukup bagus dan terawat. Kemiringan lereng pada lahan ini juga termasuk datar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSiswanto, SiswantoNIDN 0001126315UNSPECIFIED
UNSPECIFIEDWijaya, KemalNIDN0025095913UNSPECIFIED
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S590-599.9 Soils. Soil science
Divisions: Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology
Depositing User: Fatchullah Fatchullah
Date Deposited: 30 Jun 2021 12:23
Last Modified: 30 Jun 2021 12:23
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2223

Actions (login required)

View Item View Item