Pengembangan Multidimensi Pertanian Berkelanjutan untuk Produksi Buah-Buahan Bersertifikat Prima di Jawa Timur

SANTOSO, WAHYU (2024) Pengembangan Multidimensi Pertanian Berkelanjutan untuk Produksi Buah-Buahan Bersertifikat Prima di Jawa Timur. Doctoral thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (COVER)
01 COVER.pdf

Download (880kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENDAHULUAN)
02 BAB I.pdf

Download (427kB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN PUSTAKA)
03 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS)
04 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (551kB)
[img] Text (METODE PENELITIAN)
05 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)
[img] Text (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
06 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only until 2026.

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (281kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only until 2026.

Download (3MB)

Abstract

Jawa Timur merupakan provinsi terluas di bagian timur Pulau Jawa merupakan daerah penghasil buah-buahan nasional. Dinamika yang terjadi saat ini adalah sulitnya mengupayakan keberlanjutan produksi buah-buahan dalam konteks kualitas, kuantitas dan kontinyuitas dikaitkan isu-isu lingkungan dan keamanan pangan. Sertifikat Prima muncul sebagai jaminan mutu dengan berpedoman pada prinsip Indo-GAP. Tujuan penelitian adalah 1) Menganalisis tingkat manajemen pengetahuan petani dalam menerapkan Indo-GAP sebagai dimensi keberlanjutan ekologi untuk produksi buah-buahan bersertifikat Prima di Jawa Timur; 2) Menghitung profitabilitas usahatani sebagai dimensi keberlanjutan ekonomi untuk produksi buah-buahan bersertifikat Prima di Jawa Timur; 3) Menganalisis persepsi masyarakat dalam menilai dimensi keberlanjutan sosial untuk produksi buah-buahan bersertifikat Prima di Jawa Timur; dan 4) Mensimulasikan model dinamik multidimensi pertanian berkelanjutan untuk produksi buah-buahan bersertifikat Prima di Jawa Timur. Pemilihan lokasi berdasarkan sampel wilayah bertujuan yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Kota Blitar. Penarikan sampel berdasarkan tujuan penelitian yaitu simple random sampling untuk tujuan pertama dan kedua sehingga ditetapkan sebanyak 120 responden. Sampel penelitian untuk tujuan ketiga menggunakan purposive sampling, yang ditetapkan sebanyak 80 orang. Metode analisis data digunakan guna memenuhi tujuan penelitian terdiri dari 1) Pengembangan sistem manajemen pengetahuan melalui aplikasi android PINTAR, dengan mengukur dimensi Knowledge Creation, Knowledge Sharing dan Knowledge Implementing berdasarkan Skala Guttman melalui pernyataan bersifat tegas yaitu benar atau salah, yang kemudian dihitung prosentase tingkat pengetahuan sebagai dimensi keberlanjutan ekologi. 2) Perhitungan rasio-rasio profitabilitas yaitu Gross Margin, Net Farm Income, dan Return on Equity sebagai dimensi keberlanjutan ekonomi. 3) Pengukuran persepsi masyarakat menggunakan statistik deksriptif untuk menilai dimensi keberlanjutan sosial. 4) Mensimulasikan multidimensi pertanian berkelanjutan untuk produksi buah-buahan bersertifikat Prima di Jawa Timur dengan model dinamik. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan. Temuan Pertama, Sistem manajemen pengetahuan dikembangkan dengan platform berbasis android yaitu Android 4.4 (Android Kitkat) dengan nama Aplikasi PINTAR (Petani Ingin Tanam Baik dan Benar) dan layak digunakan setelah serangkaian evaluasi sistem. Manajemen pengetahuan petani buah mangga, pada dimensi penciptaan pengetahuan ditemukan lemah pentingnya tempat dimana buah hasil panen harus dijaga kebersihannya, sejalan fakta dilapang sebagian besar dari mereka meletakkan buah hasil panen kedalam karung-karung lusuh, kotor serta terpakai berkali-kali. Dimensi berbagi pengetahuan petani mangga menunjukkan kategori pengetahuan ‘Baik’ pada pernyataan “Label sertifikasi buah sebagai tanda, jika buah aman untuk dimakan pembelinya”. Pengetahuan petani nanas dalam dimensi penciptaan pengetahuan diketahui ‘Kurang’ diperoleh dari pernyataan “Semua jenis pupuk yang dijual dimana-mana selalu ada nomor pendaftarannya” dan “Tempat penyimpanan pupuk, benih, dan hasil panen buah boleh disimpan dalam ruangan yang sama”. Dimensi berbagi pengetahuan menempatkan petani salak berkategori ‘Kurang’ pada pernyataan “Lahan pertanian yang sangat curam (> 45%) baik untuk budidaya buah” dengan mengacu prinsip Indo-GAP menanam buah dengan kemiringan lahan < 30%. Implementasi pengetahuan petani salak dikategorikan ‘Baik’ ketika memberi pernyataan “Petani perlu mengikuti pelatihan untuk menanam buah sesuai pedoman budidaya yang baik dan aman jika dimakan”. Penciptaan pengetahuan petani belimbing dalam penerapan Indo-GAP diketahui ‘Kurang’ dalam pernyataan “Semua jenis pupuk yang dijual dimana-mana selalu ada nomor pendaftarannya” dan “Pengawetan buah hasil panen harus menggunakan bahan kimia sesuai dosis”. Sebaliknya, implementasi pengetahuan petani dinilai memenuhi parameter Indo-GAP dengan kategori ‘Baik’ melalui pernyataan “Pengepakan bisa melindungi buah dari kerusakan saat diangkut atau dikirim”. Temuan Kedua, profitabilitas usahatani buah bersertifikat Prima secara umum diketahui bahwa usahatani buah mangga dinyatakan usahatani paling menguntungkan. Pernyataan ini didukung perolehan hasil penerimaan dan pendapatan yang masing-masing nilainya sebesar Rp. 174.229.032 dan Rp. 159.114.234. Sehingga rasio profitabilitas terlihat dari nilai Gross Margin dan Net Farm Income yaitu Rp. 163.578.000 dan Rp. 159.114.234, jauh lebih tinggi perolehannya dibanding usahatani buah nanas, salak maupun belimbing. Sebuah temuan menarik manakala diperoleh perhitungan Return on Equity ROE usahatani buah mangga sedikit lebih rendah dari ROE usahatani buah belimbing sehingga dapat dinyatakan penggunaan modal untuk usahatani belimbing lebih efisien. Temuan Ketiga, masyarakat di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Kediri ditemukan mempersepsikan tinggi pada variabel potensi pasar lokal dan ekspor. Berbeda halnya dengan masyarakat Kabupaten Malang mempersepsikan tinggi pada variabel penyerapan tenaga kerja, yang menandakan kegiatan produksi buah salak bersertifikat Prima semakin diterima secara sosial karena mampu menyerap tenaga kerja diwilayahnya. Sedangkan masyarakat Kota Blitar mempersepsikan tinggi pada variabel kesesuaian aspirasi masyarakat, yang artinya secara sosial kemasyarakatan bersedia menerima sepenuhnya terhadap produksi buah belimbing bersertifikat Prima. Temuan Keempat, secara umum temuan penelitian menunjukkan kondisi ‘Tanpa Skenario’ dinyatakan berbeda dengan kondisi ‘Skenario Kombinasi’, berdasarkan data rerata yang diperoleh dari simulasi selama 20 tahun (2022-2042). Perubahan yang nyata pada dimensi penciptaan pengetahuan (knowledge creation) dengan persentase perubahan 5,12%. Nilai rerata produksi mangga saat simulasi ‘Tanpa Skenario’ diketahui sebesar 6.509,10 Kg dan meningkat sebesar 9.032,11 Kg pada kondisi ‘Skenario Kombinasi’ atau mengalami persentase perubahan sebesar 38,76%. Hasil simulasi menyiratkan secara umumnya adanya perubahan antara kondisi ‘Tanpa Skenario dengan ‘Skenario Kombinasi’, maka masyarakat mempersepsikan “Potensi pasar lokal dan ekspor” merupakan persepsi tertinggi yang mengalami perubahan (57,75%). Sistem dinamik yang dibangun dan dioperasionalkan secara umum dapat diverifikasi maupun validasi ketepatannya, yang menginterpretasikan perbandingan perilaku model terhadap sistem nyata Penelitian ini memiliki keterbatasan saat mengembangkan multidimensi pertanian berkelanjutan. Manajemen Pengetahuan sesuai teori yang muncul dan berkembang dibangun dengan indikator retention, transfer, capture, akumulasi, utilisasi, difusi, dan akuisisi. Penelitian disertasi fokus melihat creation, sharing, dan implementing dengan relevansi subyek petani dan pengetahuannya. Ukuran profitabiltas perlu dikembangkan lebih lanjut mengkaji valuasi ekonomi. Penelitian juga terbatas dalam mendalami konsep budaya (difusi, akulturasi, asimilasi etnisitas dan sistem religi). karena mengkaji aspek sosial yaitu persepsi masyarakat

Item Type: Thesis (Doctoral)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFAUZI, AKHMATNIDN0709116503UNSPECIFIED
Thesis advisorHENDRARINI, HAMIDAHNIDN0727126002UNSPECIFIED
Thesis advisorAMIR, INDRA TJAHAJANIDN0018115810UNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1401 Agriculture-Economic aspects
Divisions: Faculty of Agriculture > Doctor of Agribusiness
Depositing User: Dr Wahyu Santoso
Date Deposited: 24 Jan 2024 08:52
Last Modified: 24 Jan 2024 08:52
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/20631

Actions (login required)

View Item View Item