Navitania, Hanifah (2018) PENGARUH MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK PURUT DAN DAUN SEREH DAPUR PADA NILAI KALORI BAHAN BAKAR PREMIUM. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (cover)
cover (2).pdf Download (922kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
bab 1.pdf Download (431kB) | Preview |
|
Text (bab 2)
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) |
||
Text (bab 3)
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
||
Text (bab 4)
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
||
|
Text (bab 5)
bab 5.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf Download (579kB) | Preview |
Abstract
Minyak atsiri merupakan senyawa yang volatile, bersifat oksigenat dan memiliki titik didih rendah mirip dengan bensin, sehingga memungkinkan digunakan sebagai zat aditif pada bensin. Struktur kimia dari kandungan minyak sereh dapur (sitronellal oil) sebagai monoterpen, menjadi pertimbangan yang menguntungkan sebagai aditif pada solar yang tersusun atas karbon lurus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri dari daun jeruk purut dan daun sereh dapur terhadap nilai kalor. Selanjutnya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri dari daun jeruk purut dan daun sereh dapur terhadap nilai kalor. Metode yang digunakan adalah Daun jeruk purut sebanyak 2 kg dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, setelah dibersihkan daun jeruk purut dirajang (dipotong) dan dikeringan dengan waktu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari. Rangkai alat penyulingan air, kemudian masukkan air dengan volume 5 liter dengan rasio waktu penyulingan 3 jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam, dan 7 jam kedalam ketel penyulingan. Masukkan daun jeruk purut yang sudah di rajang ke dalam ketel penyulingan. Selanjutnya menyalakan hot plate dan jaga suhu operasi destilasi pada suhu 100OC. Setelah waktu operasi destilasi selesai, menganalisa hasil minyak atsiri daun jeruk purut dengan menggunakan analisa FTIR untuk mengetahui gugus senyawa organik. Setelah itu, tambahkan minyak atsiri daun jeruk purut pada bahan bakar bensin (premium) dengan perbandingan 1:4. Selanjutnya, menganalisa nilai kalor pada campuran premium dan minyak atsiri daun jeruk Lakukan hal yang sama pada daun sereh dapur. Hasil FTIR pada daun jeruk purut didapatkan komponen sitronellal yang berada pada gugus fungsi –CH- alifatik dengan pita serapan 3433.38 cm-1 . Sedangkan pada daun sereh dapur tidak didapatkan kandungan sitronellal. Nilai kalor sitronellal murni lebih tinggi daripada nilai kalor percobaan minyak atsiri daun jeruk purut dan daun sereh dapur. Hal ini dikarenakan banyak minyak menguap dan air yang masih tercampur di minyak atsiri daun jeruk purut dan sereh dapur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Lisa nadya irawan | ||||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2024 05:24 | ||||||||
Last Modified: | 06 Mar 2024 05:24 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/20098 |
Actions (login required)
View Item |