RAMADAN, RAISSA DEWA (2018) POLA KOMUNIKASI PECANDU GAME ONLINE MOBILE LEGENDS DI SURABAYA. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
|
Text (COVER)
COVER_merged.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
SKRIPSI-1-6.pdf Download (396kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upnjatim.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB 2)
SKRIPSI-7-29.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) |
|
|
Text (BAB 3)
SKRIPSI-30-37.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
|
Text (BAB 4)
SKRIPSI-38-58.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
|
|
Text (BAB 5)
SKRIPSI-59-60.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
SKRIPSI-61-63.pdf Download (394kB) | Preview |
Abstract
Seseorang yang sudah kecanduan bermain game online, akan menimbulkan dampak buruk, salah satunya adalaha pada pola komunikasi dari pecandu tersebut.maka dalam hal ini, orang tua harus mengawasi dan mengarahkan pecandu dengan sikap yang bijaksana. Peran dan bimbingan orang tua akan sangat berpengaruh. Subjek pada penelitian ini adalah tiga orang pecandu game online mobile legends di Surabaya yang berusia 12-22 tahun. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengesplorasi dan memahami makna dari masalah sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya upaya yang penting, seperti mengajukan pertanyaan pertanyaan dan prosedur prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari informan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil dari penelitian ini adalah Pola Komunikasi Pecandu dengan Sesama Pengguna mobile legends yaitu, Pola Komunikasi terjadi secara multi arah maupun 2 arah secara demokratis. Pola Komunikasi antar Pecandu dengan Teman yang Tidak menggunakan mobile legends yaitu, Pola Komunikasi terjadi 2 arah. Intensitas berkomunikasi para pecandu jauh lebih sedikit daripada dengan sesama pengguna Game Online Mobile Legends. Pola Komunikasi antar Pecandu Pola Komunikasi cenderung 2 arah dengan pecandu sebagai pendengar atau penjawab, bukan pemulai topik pembicaraan. Frekuensi berkomunikasi cenderung rendah. Beberapa diantaranya pola komunikasi terjadi secara otoriter dengan pihak keluarga sebagai pendominasi percakapan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87 Communication. Mass Media | ||||||||
| Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Communication | ||||||||
| Depositing User: | Lisa nadya irawan | ||||||||
| Date Deposited: | 05 Mar 2024 07:52 | ||||||||
| Last Modified: | 05 Mar 2024 07:52 | ||||||||
| URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/19968 |
Actions (login required)
 |
View Item |