Khoiriyah, Siti (2023) KEBIJAKAN PEMERINTAHAN PRESIDEN IRAN HASSAN ROUHANI DALAM MEMULIHKAN PEREKONOMIAN AKIBAT SANKSI YANG DIBERIKAN PBB ATAS PROGRAM NUKLIR IRAN 2013. Undergraduate thesis, UPN 'Veteran' Jawa Timur.
|
Text (Cover)
1644010013_cover.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text
1644010013 lembar pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
1644010013_Bab1.pdf Download (249kB) | Preview |
|
Text (Bab 2)
1644010013_Bab2.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2026. Download (405kB) |
||
Text (Bab 3)
1644010013_Bab3.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2026. Download (676kB) |
||
|
Text (Bab 5)
Bab IV.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (Dapus)
1644010013_Daftar_Pustaka-1.pdf Download (659kB) | Preview |
Abstract
Program nuklir Iran dimulai di masa presiden Shah Reza Pahlevi. Program tersebut merupakan bantuan dari Amerika Serikat melalui program atom for peace yang diluncurkan oleh Presiden ke-34 Amerika Serikat, Dwight D. Eisenhowerpada tahun 1957. Program nuklir memiliki sejumlah keuntungan bagi Iran, diantaranya sebagai pertarungan mendatang di tingkat regional dan global berporos pada masalah sumber daya energi. Apabila Iran berhasil mengamankan sumber-sumber daya energinya, maka kemandirian Iran sebagai sebuah negara maupun visi peradaban tidak akan lagi terganggu. Selanjutnya, program nuklir adalah konsensus seluruh rakyat Iran dari semua lapisan dan faksi. Tidak ada yang bisa menolak keuntungan program ini bagi masa depan Iran meskipun dari pesaing politiknya. Negara lain pun mengakui bahwa menjalin kerjasama program nuklir dengan Iran akan membawa beberapa keuntungan. Namun Amerika mengatakan tidak dan menurut Amerika sendiri program nuklir tersebut menjadi senjata ancaman Iran. Pada akhirnya Amerika melaporkan kepada PBB dan IAEA dikarenakan Iran tidak setuju dengan program nuklir Iran sehingga PBB menjatuhkan sanksi yang membuat Iran tidak bisa melakukan kerjasama ekonomi dan juga terbatasnya akses untuk melakukan aktivitas perekonomian seperti ekspor minyak dengan beberapa negara. Kata kunci : PBB, Nuklir, Hassan Rouhani, IAEA, Perundingan Jenewa Swiss
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | Siti Khoiriyah | ||||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2023 01:50 | ||||||||
Last Modified: | 25 Jul 2023 01:50 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/16338 |
Actions (login required)
View Item |