IMPLEMENTASI PEMBERIAN DISPENSASI KAWIN OLEH PENGADILAN AGAMA KOTA MADIUN DALAM MENGURANGI PERKAWINAN DIBAWAH UMUR, PASCA PERUBAHAN UNDANGUNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN

Putra, Sandio Abid Aurian (2023) IMPLEMENTASI PEMBERIAN DISPENSASI KAWIN OLEH PENGADILAN AGAMA KOTA MADIUN DALAM MENGURANGI PERKAWINAN DIBAWAH UMUR, PASCA PERUBAHAN UNDANGUNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text
19071010126 cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
190710126_bab 1.pdf

Download (554kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
190710126_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 5 June 2026.

Download (350kB)
[img] Text (BAB 3)
190710126_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 5 June 2026.

Download (142kB)
[img]
Preview
Text (BAB 4)
190710126_bab 4.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
190710126_daftar pustaka.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
190710126_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 5 June 2026.

Download (2MB)

Abstract

Undang-Undang Perkawinan mengalami perubahan sebagaimana UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yang mana semula batas minimal usia untuk diizinkan melangsungkan perkawinan yaitu laki-laki adalah 19 (sembilan belas) tahun dan wanita 16 (enam belas) tahun,kini menjadi 19 (sembilan belas) tahun bagi laki-laki maupun wanita. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini ialah untuk menggali implementasi pemberiandispensasi kawin oleh Pengadilan Agama Kota Madiun dalam mengurangi perkawinan dibawah umur, pasca perubahan undang-undang perkawinan. Penelitian ini menggali aspek penerapan pemberian dispensasi kawin sekaligus kendala-kendala yang ada dalam penerapannya. Metode penelitian ini menggunakan yuridis empiris, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitia menunjukkan bahwa prosedur pemberian dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kota Madiun ialah tak semuanya dapat dilakukan. Ada beberapa pengajuan dispensasi yang justru ditolak. Penolakan tersebut tentu sebagai upaya untuk mengurangi perkawinan anak dibawah umur. Seperti adanya alasan anak yang dipaksa menikah atau anak yang masih ingin melanjutkan pendidikan. Kendala yang terjadi dalam penerapan tersebut ialah adanya pihak orang tua yang bersikap memaksa untuk tetap melanjutkan perkawinan anaknya. Perlindungan hukum terhadap anak denga ini belum diwujudkan dengan baik, mengingat adanya kepentingan anak yag harus dikorbankan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFitriyah, Mas Anienda Tien19770925 202121 2 002UNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Departement of Law
Depositing User: Unnamed user with email 19071010126@student.upnjatim.ac.id
Date Deposited: 05 Jun 2023 09:14
Last Modified: 05 Jun 2023 09:14
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/14570

Actions (login required)

View Item View Item