Octavia Ismianti Putri Nurrochman, OIPN (2023) PERTANGGUNGJAWABAN TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH PENYANDANG DISABILITAS. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
19071010172_Cover.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
19071010172_Bab1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upnjatim.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB 2)
19071010172_Bab2.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2025. Download (207kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 3)
19071010172_Bab3.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2025. Download (179kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
19071010172_Bab4.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
19071010172_Daftar Pustaka.pdf Download (40kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
19071010172_Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2025. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pada umumnya, suatu tindak pidana terutama pencabulan Anak selalu dilakukan oleh orang normal. Namun, bagaimana jika terdapat suatu kasus yang melibatkan penyandang disabilitas menjadi seorang pelaku. Berdasarkan Pasal 44 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) sendiri menegaskan bahwa tidak dapat dipidana seseorang yang terganggu jiwanya. Tentunya hal ini akan menimbulkan ketidakadilan bagi korban atas trauma yang dialaminya. Sehingga adanya penelitian ini bertujuan untuk memahami dasar hukum serta upaya yang dapat ditempuh para penegak hukum atas permasalahan tersebut. Penelitian ini menerapkan metode penelitian yuridis normatif yakni mengkaji peraturan perundang-undangan, aturan hukum, dan asas hukum. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari peraturan perundang undangan, beberapa literatur, serta hasil wawancara di Kantor Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Kejaksaan Negeri Surabaya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaku penyandang disabilitas pencabulan Anak tetap dipidana selama ia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga dapat dikatakan para pelaku penyandang disabilitas memiliki kedudukan di mata hukum yang setara dengan orang normal pada umumnya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Disabilitas, Anak, Tindak Pidana Pencabulan | ||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
| Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
| Depositing User: | Octavia Ismianti Putri Nurrochman | ||||||||
| Date Deposited: | 31 May 2023 06:49 | ||||||||
| Last Modified: | 31 May 2023 06:49 | ||||||||
| URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/14296 |
Actions (login required)
 |
View Item |