AMARAL, ZASINDU (2023) KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM LATIHAN GABUNGAN GARUDA SHIELD ANTARA US ARMY DAN TNI-AD TAHUN 2011-2021. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
|
Text
18044010022_Cover.pdf Download (609kB) | Preview |
|
|
Text
18044010022_Bab1.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text
18044010022_Bab2.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2025. Download (181kB) |
||
Text
18044010022_Bab3.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2025. Download (357kB) |
||
|
Text
18044010022_Bab4.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
18044010022_Daftar_Pustaka.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Studi Hubungan Internasional, merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang tingkah laku sebuah negara dalam dunia Internasional. Tingkah laku sebuah negara harus dipelajari karena dunia internasional yang bersifat dinamis. Negara dalam melakukan sesuatu atau mengeluarkan sesuatu pastinya ada kepentingan yang tersembunyi dibalik itu. Kepentingan yang dimiliki sebuah negara pada suatu waktu bisa saja berbeda ataupun sebaliknya bisa sama. Kepentingan tersebut bisa dilakukan dengan melakukan kerjasama atau melakukan hubungan bilateral dengan negara lain. Selain itu, suatu negara yang memiliki kekuatan yang besar akan cenderung memiliki wilayah kekuasaan yang lebih besar sehingga ia dapat melakukan sesuatu untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya karena wilayah kekuasaannya tersebut bisa saja menghilang ketika ada negara baru dengan kekuatan yang besar mengambil alih wilayah tersebut. Sehingga negara yang memiliki kekuatan besar yang sudah lama memiliki wilayah kekuasaan cenderung melakukan perimbangan kekuatan ketika negara dengan kekuatan besar yang baru mulai mengambil alih wilayah kekuasaanya. Hal ini terjadi kepada negara dengan kekuatan besar yakni Amerika Serikat. Amerika Serikat sudah lama menyandang status sebagai negara yang memiliki kekuatan terbesar di dunia, dan memiliki wilayah kekuasaan atau disebut dengan hegemoni yang cukup luas. Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul negara yang memiliki kekuatan yang cukup besar yakni tiongkok yang mulai terus mengembangkan hegemoninya. Tiongkok memulai mengembangkan hegemoninya lewat Laut Tiongkok Selatan dan kebijakan BRInya. Amerika Serikat merasa terancam dengan hal tersebut dan akhirnya melakukan perimbangan kekuatan atau balancing di wilayah Asia Tenggara yang mulai direbut oleh Tiongkok. Kata Kunci: Balancing, Nation Interest, Laut Tiongkok Selatan, BRI, ASEAN
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations U Military Science > U Military Science (General) |
||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | ZASINDU AMARAL | ||||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2023 06:14 | ||||||||
Last Modified: | 13 Jan 2023 06:14 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/10910 |
Actions (login required)
View Item |