Nafira, Nabilah Ayu (2022) STUDI KESESUAIAN KATALISATOR ASAM PADA PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL DARI BAHAN KULIT PISANG RAJA. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Other (COVER)
Cover.PDF Download (2MB) | Preview |
|
|
Other (BAB 1)
1.PDF Download (427kB) | Preview |
|
Other (BAB 2)
2.PDF Restricted to Registered users only until 3 October 2024. Download (506kB) |
||
Other (BAB 3)
3.PDF Restricted to Registered users only until 3 October 2024. Download (440kB) |
||
Other (BAB 4)
4.PDF Restricted to Registered users only until 3 October 2024. Download (456kB) |
||
|
Other (BAB 5)
5.PDF Download (418kB) | Preview |
|
|
Other (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.PDF Download (433kB) | Preview |
|
Other (LAMPIRAN)
Lam.PDF Restricted to Registered users only until 3 October 2024. Download (470kB) |
Abstract
Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi glukosa (gula) menggunakan bahan baku nabati. Pada pembuatan bioetanol bahan baku tersebut mengandung karbohidrat (pati), limbah kulit pisang mengandung karbohidrat 18,50%, protein, air dan mineral – mineral sehingga limbah kulit pisang memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku bioetanol. Dalam pembuatan bioetanol diawali dengan proses hidrolisis. Hidrolisis merupakan proses pemecahan polisakarida di dalam biomassa lignoselulosa. Hidrolisis yang sering digunakan adalah hidrolisis secara asam menggunakan (H2SO4) dan HCl. Penelitian dilakukan dengan proses hidrolisis kulit pisang raja dimana 100 gr kulit pisang raja di hidrolisis dengan katalis asam (Asam Asetat , Asam Sulfat, Asam Klorida, Asam Nitrat dan Asam Sitrat). Dengan masing-masing katalis 1N. Proses dilakukan selama 75 menit dengan suhu 80°C. Setelah itu dilakukan proses filtrasi dan disesuaikan dengan pH fermentasi yaitu 5,5. Filtrat di fermentasi menggunakan mikroba saccharomyces cereviciae dengan perbandingan 1:100. Fermentasi dilakukan dengan waktu 36, 48, 60, 72, 84, 96 jam.Lalu dicek kadar etanolnya. Data yang didapat berdasarkan penelitian, dimana kadar gula paling rendah didapatipada katalis Asam sitrat sebesar 5%, sedangkan kadar guka terbesar didapat dengan katalis Asam sulfat yaitu sebesar 10%. Untuk kadar etanol paling rendah didapat pada katalis Asam sitrat dan waktu fermentasi 36 jam yaitu 9%. Sedangkan kadar etanol tertinggi didapat pada katalis Asam Sulfat dengan waktu 84 jam sebesar 18%. Data hasil penelitian yang didapat dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jenis katalis yang digunakan dimana jika katalis yang digunakan adalah katalis kuat maka hasil kadar gula dan etanol yang duhasilkan akan tinggi dikarenakan katalis asam kuat merupakan katalis yang paling reaktif. Waktu fermentasi juga mempengaruhi hasil etanolnya, jika waktu fermentasi semakin lama maka hasil kadar etanolnya juga semakin tinggi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Lisa Nadya Irawan | ||||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2022 03:19 | ||||||||
Last Modified: | 04 Oct 2022 03:19 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/9762 |
Actions (login required)
View Item |