Wiguna, Jeniffer Natasha (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK CIPTA ATAS FILM YANG TELAH DIBAGIKAN MELALUI APLIKASI TELEGRAM. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (Cover)
18071010109-Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
18071010109-Bab 1.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text (Bab 2)
18071010109-Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2025. Download (428kB) |
||
Text (Bab 3)
18071010109-Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2025. Download (186kB) |
||
Text (Bab 4)
18071010109-Bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2025. Download (72kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
18071010109-Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2025. Download (135kB) |
||
Text (Lampiran)
18071010109-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2025. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tindakan pembagian film melalui Aplikasi Telegram melanggar Perspektif Undang – Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 serta mengetahui perlindungan hukum terhadap pemegang hak cipta atas film yang dibagikan melalui telegram. Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif yuridis yang dimana lebih menekankan pada pemaparan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan ataupun wawancara. Hak cipta menurut oleh undang-undang terdiri dari hak non-properti dan hak ekonomi. Hak milik adalah hak yang diberikan untuk selama-lamanya kepada pencipta, dan tidak dapat dipisahkan dari pencipta karena bersifat pribadi dan abadi. Film adalah salah satu karya yang dilindungi oleh Hak Cipta dan juga yang paling sering menjadi salah satu sasaran pelanggaran hak cipta. Telegram sudah lama populer sejak jauh sebelum era smartphone. Telegram pernah menjadi kantor pos yang digunakan untuk mengirim pesan teks jarak jauh dengan cepat. Namun setelah perkembangan teknologi yang pesat, fasilitas ini telah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi. Kini nama Telegram telah diambil alih oleh sebuah startup yang telah dikembangkan menjadi sebuah aplikasi. Telegram merupakan salah satu sarana atau media untuk membagikan film secara illegal dan dinikmati oleh banyak kalangan yang mayoritasnya belum mengerti betul mengenai Hak Cipta, dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai Hak Cipta hal tersebut menyebabkan kurangnya pertanggungjawaban dari para pelaku yang membagikan film secara illegal di Aplikasi Telegram. Kurangnya kesadaran hukum yang menyebabkan kurangnya pertanggungjawaban tersebut, memberikan dampak buruk kepada para pihak yang dirugikan. Pihak yang merasa dirugikan dapat melakukan upaya hukum untuk melindungi karya ciptanya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap pemegang hak cipta mengenai cipta karyanya di Indonesia masih kurang yang menyebabkan kerugian kepada para pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
Depositing User: | Jeniffer Natasha Wiguna | ||||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2022 01:29 | ||||||||
Last Modified: | 21 Sep 2022 01:29 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/9448 |
Actions (login required)
View Item |