PRATAMA, ADITYA PUTRA (2019) ANALISIS WACANA REALITY SHOW KRIMINAL PADA PROGRAM ACARA “86” DI NET TV. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jatim.
|
Text (cover)
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
1.pdf Download (223kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upnjatim.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (bab 2)
2.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (347kB) |
|
|
Text (bab 3)
3.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (175kB) |
|
|
Text (bab 4)
4.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (1MB) |
|
|
Text (bab 5)
5.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (162kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
12. Daftar pustaka.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (lampiran)
Lam.pdf Restricted to Registered users only until June 2024. Download (895kB) |
Abstract
“86” adalah program acara NET TV bergenre reality show kriminal yang bekerjasama dengan humas POLRI dalam proses produksinya. Pada episode tanggal 23 Oktober 2018 segmen ketiga / terakhir “86” menayangkan 2 kasus. Kasus pertama terdapat para pemuda yang kedapatan mengonsumsi minuman keras, dan kasus kedua adalah tentang pria yang memakai sandal high heels yang umumnya dipakai wanita. NET TV sebagai media massa menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dengan memberikan reward bagi seseorang yang dianggap benar dan punishment untuk seseorang yang dianggap salah. Peneliti menggunakan teknik analisis wacana model Van Dijk dan metode deskriptif kualitatif. Dengan perpaduan analisis teks, kognisi sosial, dan wacana dalam konteks sosial, peneliti menemukan wacana bahwa program acara “86” memberikan reward kepada POLRI dalam bentuk citra baik yang dikonstruksi melalui setiap tayangannya, dan memberikan punishment kepada setiap masyarakat yang bersalah dengan cara menayangkan mereka sehingga memberikan efek jera dan rasa malu. Namun sebagian besar kasus yang diangkat dalam “86” tidak mempunyai urgensi dan hanya memberikan punishment berupa rasa malu saja, sehingga NET TV juga tidak mempunyai kejelasan dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dalam program acara ini. Kata Kunci: Televisi, Reality Show Kriminal, Kepolisian, Analisis Wacana.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87 Communication. Mass Media | ||||||||
| Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Communication | ||||||||
| Depositing User: | Amalia Hani | ||||||||
| Date Deposited: | 22 Jun 2022 03:37 | ||||||||
| Last Modified: | 22 Jun 2022 03:37 | ||||||||
| URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/7192 |
Actions (login required)
 |
View Item |