ROJIKIN, MUHAMMAD KHOIRUR (2020) FORMULA BIOPESTISIDA SEBAGAI PENGENDALI DAN PENGINDUKSI KETAHANAN KULTIVAR JERUK PAMELO (Citrus maxima (Burm.) Merr) TERHADAP PENYAKIT BLENDOK. Other thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (Cover)
Cover.PDF Download (664kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab I.PDF Download (415kB) | Preview |
|
Text (Bab 2)
Bab II.PDF Restricted to Repository staff only Download (405kB) |
||
Text (Bab 3)
Bab III.PDF Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
||
Text (Bab 4)
Bab IV.PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab 5)
Bab V.PDF Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.PDF Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.PDF Download (626kB) | Preview |
Abstract
Penyakit Blendok merupakan penyakit utama dalam budidaya tanaman jeruk pamelo, pengendalian penyakit blendok dengan bubur california dan pestisida memiliki dampak negatif dan kurang efekif. Penggunaan formula biopestisida untuk mengendalikan dan menginduksi ketahanan kultivar jeruk pamelo terhadap penyakit blendok merupakan upaya pengendalian dengan pendekatan pertanian organik. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama kultivar jeruk pamelo yang terdiri dari kultivar jeruk pamelo Adas Nambangan, Adas Duku, Bali Merah dan Jawa. Faktor kedua terdiri dari konsentrasi biopestisida 7,5 ml/l dan 10 ml/l. Parameter pengamatan pada penilitian ini meliputi Intensitas Penyakit, Diameter Luka, Jumlah Tunas, Jumlah Bunga dan Mekanisme Induksi Ketahanan. Hasil Penelitian menunjukan patogen penyakit blendok pada kultivar jeruk pamelo teridentifikasi sebagai jamur Botryodiplodia theobromae penyebab penyakit blendok diplodia dan Phytophthora citrophtora penyebab penyakit busuk pangkal batang. Jenis Kultivar dan Konsentrasi Biopestisda berpengaruh nyata terhadap Intensitas penyakit dan Diameter Luka. Kultivar Adas Duku dan Konsentrasi Biopestisda 10 ml/l memiliki respon terbaik dalam penurunan Intensitas penyakit sebesar 81,39% dan penurunan Diameter luka sebesar 82,22%. Jenis Kultivar Pamelo memiliki pengaruh nyata pada 14 dan 28 HSA dan konsentrasi Biopestisida tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas dan bunga baru. Pengunaan formula biopestisda mampu menginduksi ketahanan kultivar jeruk pamelo dengan ketahanan ISR (Induced Systemic Resistance). Kata kunci : Penyakit Blendok, Formula Biopestisida, Induksi Ketahanan
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology | ||||||||
Depositing User: | Users 12 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 21 Nov 2020 09:08 | ||||||||
Last Modified: | 21 Nov 2020 09:08 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/675 |
Actions (login required)
View Item |