Kurniasari, Arum Indah (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE) (STUDI PUTUSAN : NO. 43/PID.SUS/2020/PN.KSN). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (Cover)
18071010022_cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
18071010022_BAB 1.pdf Download (471kB) | Preview |
|
Text (Bab 2)
18071010022_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 10 May 2025. Download (231kB) |
||
Text (Bab 3)
18071010022_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 10 May 2025. Download (145kB) |
||
Text (Bab 4)
18071010022_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 10 May 2025. Download (51kB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
18071010022_Daftar Pustaka.pdf Download (112kB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
18071010022_Lampiran-lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 10 May 2025. Download (1MB) |
Abstract
Kekerasan Seksual merupakan suatu pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan oleh pelaku kepada korban, atau suatu perbuatan hubungan seksual yang tidak dikehendaki oleh salah satu pihak. Kekerasan seksual biasanya terjadi diluar perkawinan, tetapi dalam hal ini kekerasan seksual dapat juga terjadi didalam perkawinan. Kekerasan seksual dalam rumah tangga disebut dengan istilah marital rape yaitu perkosaan yang terjadi dalam suatu perkawinan. Kekerasan seksual dalam rumah tangga dapat terjadi pada siapapun, tidak memandang gender maupun status dalam keluarga, tidak terlebih dapat terjadi pada seorang istri. Dalam kasus kekerasan seksual dalam rumah tangga, banyak ditemukan kasus yang menimpa pada seorang istri. Istri selaku pendamping hidup suami seringkali mendapatkan tindakan kekerasan dari seorang suami yang tidak bertanggungjawab. Di Indonsia sendiri, beberapa kasus kekerasan seksual dalam rumah tangga yang menimpa istri cenderung sering terabaikan atau bahkan tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas sehingga seringkali kasus ini dianggap remeh. Hukum indonesia dalam hal ini sebagai dasar dalam penjatuhan sanksi pada pelaku kekerasan seksual belum sepenuhnya adil bagi para korban. Seperti kasus yang diangkat ini terdapat perbedaan penjatuhan hukuman yang diberikan oleh hakim terhadap pelaku kekerasan seksual dalam rumah tangga kepada istri dengan anggota dalam lingkup rumah tangga lainnya, sehingga dapat ditemukan adanya diskriminasi hukuman yang diterima oleh seorang istri. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana hakim sebenarnya dalam memutus perkara dengan pertimbangan hukum yang diambilnya, apakah sudah sesuai dan dapat sepenuhnya mewujudkan keadilan atau malah berbanding terbalik. Untuk itu diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai penanganan perkara kekerasan seksual dalam rumah tangga yang menimpa istri dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus kekerasan seksual dalam rumah tangga dapat diputus seadil-adilnya bagi pelaku dan korban. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Penjatuhan Hukuman, Perlindungan Hukum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
Depositing User: | AIK ARUM KURNIASARI | ||||||||
Date Deposited: | 11 May 2022 00:59 | ||||||||
Last Modified: | 11 May 2022 00:59 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/6004 |
Actions (login required)
View Item |