Armidianti, Meriana (2022) “RECOVERY BLEACHING EARTH DARI LIMBAH PEMURNIAN MINYAK GORENG DENGAN METODE EKSTRAKSI – AKTIVASI”. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JATIM.
|
Text (cover)
Cover.pdf Download (619kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text
2.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (307kB) |
||
Text (bab 3)
3.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (269kB) |
||
Text (bab 4)
4.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (626kB) |
||
|
Text (bab 5)
5.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
Dapus.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text (lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (582kB) |
Abstract
Bleaching Earth merupakan istilah lain yang digunakan untuk sejenis lempung atau clay yang memiliki struktur montmorilonit. Tanah pemucat ini merupakan jenis tanah dengan komposisi utama terdiri dari silikat, air terikat, serta ion-ion kalsium, magnesium oksida dan besi oksida. Tanah pemucat yang digunakan berasal dari jenis tanah yang merupakan hasil proses pengaktifan ataupun tanpa pengaktifan terlebih dahulu. Aktivasi dengan cara fisika yaitu pemanasan ini dapat menghilangkan kotoran dan kadar air dalam partikel tanah pemucat. Sehingga tanah pemucat yang sudah digunakan dapat direaktivasi dan digunakan kembali agar tidak menjadi limbah di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mereaktivasi Spent Bleaching Earth (SBE) agar tidak menjadi limbah dilingkungan sekitar. Mengetahui bagaimana pengaruh waktu ekstraksi dengan N-Heksan dan suhu aktivasi yang digunakan terhadap hasil karakteristik Reactivated Bleaching Earth (RBE) yang didapatkan. Serta menentukan kondisi terbaik dari hasil RBE berdasarkan waktu ekstraksi dengan N-Heksan dan suhu aktivasi. Proses reaktivasi terdiri dari 2 tahap, yaitu ektraksi pada SBE dengan N-Heksan dan aktivasi dengan menggunakan furnace. Metode yang digunakan adalah ekstraksi maserasi dengan waktu ekstrasi 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit, 180 menit, dan 210 menit. Dan suhu aktivasi sebesar 500 ˚C, 550 ˚C, 600 ˚C, 650 ˚C, 700 ˚C, dan 750 ˚C. penelitian ini memberikan hasil bahwa aktivasi secara termal dengan menggunakan furnace dapat mereaktivasi SBE sehingga dapat sesuai dengan karakteristik Bleaching Earth yang ada. Kondisi terbaik RBE berdasarkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) pada penelitian ini yaitu pada waktu ekstrasi 120 menit dan suhu aktivasi 550 oC dengan nilai kadar air 0,1625 % , bobot jenis nyata 2,2970 gr/ml, pH 7,1 , dan hasil SEM yang lebih halus dari yang lainnya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Lisa Nadya Irawan | ||||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2022 03:56 | ||||||||
Last Modified: | 27 Jan 2022 03:56 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4803 |
Actions (login required)
View Item |