KEDUDUKAN ANAK ANGKAT YANG DIAKTAKAN SEBAGAI ANAK KANDUNG DALAM PEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA

Nafisah, Azmilatun (2025) KEDUDUKAN ANAK ANGKAT YANG DIAKTAKAN SEBAGAI ANAK KANDUNG DALAM PEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img] Text (Cover)
21071010109 - Cover.pdf

Download (717kB)
[img] Text (Bab 1)
21071010109 - bab 1.pdf

Download (395kB)
[img] Text (Bab 2)
21071010109 - bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only until 2027.

Download (220kB)
[img] Text (Bab 3)
21071010109 - bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only until 2027.

Download (228kB)
[img] Text (Bab 4)
21071010109 - bab 4.pdf

Download (156kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
21071010109 - daftar pustaka.pdf

Download (188kB)
[img] Text (lampiran)
21071010109 - lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pengangkatan anak adalah mengangkat anak orang lain yang dimasukkan ke dalam keluarga sendiri sehingga terjadi peralihan tanggung jawab untuk pengasuhan, dan pemenuhan kebutuhan mereka. Pengangkatan anak dibolehkan dalam Islam dan juga dibolehkan berdasarkan Hukum Perdata dengan catatan tidak memindahkan nasabnya kepada orang tua angkat. Pengangkatan anak berbeda dengan penyerahan barang yang terjadi seketika saja, tetapi suatu tindakan yang terjadi pada waktu tertentu dengan rangkaian peristiwa yang berhubungan dengan keluarga yang menunjukkan kasih sayang, kesadaran penuh, dan segala akibat yang ditimbulkan dari pengangkatan anak. Pengangkatan anak menimbulkan hak dan kewajiban antara orang tua angkat dan anak angkat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan komparatif yang membandingkan kedudukan anak angkat dalam pewarisan pada hukum islam dan hukum perdata di Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan anak angkat dalam Kompilasi Hukum Islam menjelaskan bahwa anak angkat hanya bisa mendapatkan wasiat wajibah bukan waris, yang dimana hanya mendapatkan 1/3 (sepertiga) bagian dari harta waris, hal ini tercantum dalam Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Kedudukan anak angkat dalam hukum waris islan itu hanya sekedar mendapatkan pemeliharaan nafkah, kasih saying, Pendidikan, pelayanan kesehatan, dan hak-hak asasi sebagai anak lainnya. Tanpa harus dipersamakan hak-haknya dengan kedudukan anak kandung. Kata Kunci : Pengangkatan anak, Kedudukan Anak Angkat, Hak Waris

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFikri, Abdullah0019038804abdullah_fikri.ilkum@upnjatim.ac.id
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Faculty of Law
Depositing User: Azmilatun Nafisah
Date Deposited: 17 Sep 2025 08:55
Last Modified: 17 Sep 2025 08:55
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/43773

Actions (login required)

View Item View Item