Asrorurrosyidin, Muhammad (2025) Analisis Yuridis Penjatuhan Sanksi Pidana Penjara Tanpa Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial Terhadap Penyalahguna Narkotika Bagi Diri Sendiri (Studi Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2023/Pn.Jbg). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text (Cover)
21071010169-Cover baru.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
21071010169-BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) |
![]() |
Text (BAB II)
21071010169-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2027. Download (259kB) |
![]() |
Text (BAB III)
21071010169-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2027. Download (280kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
21071010169-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2027. Download (189kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
21071010169-Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21071010169-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2027. Download (2MB) |
Abstract
Penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan yang terdjadi di Indonesia. Penyalahgunaan narkotika diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tepatnya pada Pasal 127. Dalam Undang-undang Narkotika terdapat tujuan yakni, menjamin adanya rehabilitasi bagi penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika. Selain itu terdapat berbagai peraturan yang mengatur terkait dengan pemberian rehabilitasi bagi penyalahguna, korban penyalahguan dan pecandu narkotika. Akan tetapi pada prakteknya, para apparat penegak hukum tidak banyak yang menerapkan rehabilitasi bagi penyalahguna, korban penyalahguan dan pecandu narkotika. Penjatuhan hukuman bagi penyalahguna, korban penyalahguan dan pecandu narkotika kebanyakan adalah pidana penjara. Penjatuhan penjara terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan pecandu narkotika mengakibatkan overcapacity dari Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Vonis hukuman penjara yang diberikan oleh hakim terhadap terdakwa penyalahguna narkotika dapat dilihat didalam Putusan dengan Nomor 158/Pid.Sus/2023/PN Jbg. Dalam putusan tersebut terdakwa telah memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan rehabilitasi, akan tetapi hakim memutuskan untuk menjatuhkan vonis pidana penjara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penjatuhan sanksi pidana tanpa rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri. Metode yang diterapkan adalah pendekatan yuridis normatif, dengan pengumpulan data menggunakan kajian pustaka. Penelitian ini menggunakan kepastian hukum sebagai teori. Dalam putusan tersebut, penegak hukum kurang mempertimbangkan adanya hak rehabilitasi bagi penyalahguna dan pecandu narkotika. Kata Kunci : Rehabilitasi, Penyalahguna Narkotika, Penjara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | - rosyidin asror | ||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2025 02:05 | ||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2025 02:05 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/43598 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |