Adzania, Fahriza (2022) IMPLEMENTASI FUNGSI BALAI HARTA PENINGGALAN SURABAYA SEBAGAI KURATOR DALAM PEMBERESAN HARTA PAILIT. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (204kB) |
||
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (163kB) |
||
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (86kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (73kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (7MB) |
Abstract
Pailit merupakan keadaan dimana Debitur tidak mampu untuk membayar utang-utangnya yang telah jatuh tempo. Dengan dijatuhinya putusan pailit terhadap Debitur maka ia tidak lagi cakap untuk menguasai harta kekayaannya, dan kekuasaan itu akan jatuh pada tangan Kurator. Diberikannya wewenang mengurus dan memberesakan harta pailit kepada Kurator membuat pelaksanaan tugas Kurator menjadi suatu kunci utama dalam penyelesaian kepailitan, karena kepailitan itu ada untuk menjamin Kreditur dan Debitur memperoleh hak-haknya. Pasal 70 UU Kepailitan dan PKPU salah satunya mengamanatkan fungsi Kurator kepada Balai Harta Peninggalan. Meskipun UU Kepailitan dan PKPU telah mengatur bagaimana tugas, kewenangan dan tanggung jawab dari Kurator, namun kenyataannya melaksanakan tugas sebagai Kurator tidaklah sesederhana yang digambarkan dalam undang-undang dan seringkali menghadapi berbagai hambatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan teknik pengumpulan data dari literatur atau buku, peraturan perundang-undangan, dokumen resmi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer maupun sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan fungsi BHP Surabaya sebagai Kurator dan mengetahui hambatan yang dihadapi oleh BHP Surabaya sebagai Kurator dalam pemberesan harta pailit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi fungsi BHP Surabaya sebagai Kurator telah berjalan cukup baik, namun terdapat beberapa kendala yang menghambat Kurator dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang memang menghambat dari awal pengurusan maupun ketika pemberesan harta pailit itu sendiri. Untuk mengatasi segala hambatan tersebut, Balai Harta Peninggalan Surabaya telah melakukan berbagai upaya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi agar kepailitan dapat selesai dengan mengedepankan kepentingan Kreditur dan Debitur. Kata kunci: Kepailitan, Kurator, Balai Harta Peninggalan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Sri Nur Azizah | ||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2022 06:21 | ||||||||
Last Modified: | 17 Jan 2022 06:21 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4235 |
Actions (login required)
View Item |