Septya, Adella Ghea (2018) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Pengguna Obat - obatan Mengandung Bahan Berbahaya. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (421kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (181kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (182kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2024. Download (2MB) |
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini penulis bermaksud untuk membahas tentang perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna obat-obatan mengandung bahan berbahaya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normatif yaitu penelitian menggunakan pendekatan kasus yang disertai dengan Undang-Undang. Perlindungan konsumen diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 undang-undang ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi konsumen dan lembaga perlindungan konsumen untuk memberdayakan dan melindungi kepentingan konsumen serta membuat pelaku usaha lebih bertanggung jawab.Sumber yang didapat yaitu dari literatur dan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai sebuah produk kesehatan yg bermanfaat dan punya kedudukan yang amat penting dalam pandangan masyarakat. Maka sudah seharusnya konsumen obat-obatan mempunyai akses yang jelas terhadap informasi dari obat tersebut seperti zat yang ada pada obat tersebut khasiat dari obatnya. hal ini perlunya perlindungan hukum untuk konsumen yaitu memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. perlindungan hukum yang digunakan obat-obat an mengandung bahan berbahaya yaitu dengan perlindungan hukum represif karena sudah terjadi adanya sengketa dan bahwa produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha tidak sesuai dengan standar maka yang harus dilakukan yaitu tindakan terhadap produk tersebut. Dengan dilakukan tindakan berupa pembekuan produk tersebut,yaitu bisa beredar kembali jika produk tersebut sudah melengkapi syarat administrasi sesuai dengan yang di syaratkan. Konsumen merasa dirugikan karena produk yang di konsumsinya tidak sesuai dengan informasi yang diterimanya dan diperlukannya adanya penyelesaian sengketa. Dalam hal ini upaya hukum dilakukan oleh konsumen obat-obatan mengandung bahan berbahaya dan pelaku usaha lebih memilih menyelesaikan penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi dengan cara mediasi karena selain waktunya singkat biaya yang murah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Sri Nur Azizah | ||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2022 04:04 | ||||||||
Last Modified: | 17 Jan 2022 04:04 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4208 |
Actions (login required)
View Item |