APSARI, RADITYA DIHYAN (2025) ANALISIS PENJATUHAN SANKSI PIDANA ATAS PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN NO. 254/Pid.Sus/2023/PN MKS). Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
![]() |
Text (COVER)
COVER SKRIPSI BARU.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I SKRIPSI.pdf Download (479kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only until September 2027. Download (272kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only until September 2027. Download (325kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only until September 2027. Download (203kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only until September 2027. Download (3MB) |
Abstract
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia belakangan ini semakin mencemaskan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), tercatat bahwa tiap tahunnya cukup banyak anak yang menjadi korban dari tindakan tidak senonoh tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan ini bukan lagi hal sepele dan perlu segera ditangani secara serius. Ironisnya, sebagian besar pelaku merupakan orang dekat korban. Penelitian ini mengkaji penerapan hukum pidana dalam penjatuhan putusan terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak, dengan studi kasus Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2023/PN Mks. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah mengapa majelis hakim memutus bebas terdakwa dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak, serta meninjau kesesuaian pertimbangan hukum yang digunakan dalam putusan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku dan fakta fakta dalam persidangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim tidak menemukan bukti yang cukup untuk memperlihatkan unsur pidana sebagaimana yang didakwakan, sehingga terdakwa dibebaskan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan hukum yang lebih berorientasi pada korban, serta pentingnya pembaruan regulasi dan pedoman teknis dalam pembuktian perkara kekerasan seksual terhadap anak Kata kunci : hukum pidana, kekerasan seksual, anak sebagai korban, pertimbangan hakim, pembuktian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
Depositing User: | Raditya Dihyan Apsari | ||||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:45 | ||||||||
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:45 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/41974 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |