ELINDA, NEETHA (2025) Aplikasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Selama Periode After-ripening Terhadap Mutu Fisiologis Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang. Masters thesis, UPN "VETERAN" JAWA TIMUR.
![]() |
Text (Cover)
1-21063020009-cover.pdf Download (525kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
2-21063020009-bab1.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text (Bab 2)
3-21063020009-bab2.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2027. Download (267kB) |
![]() |
Text (Bab 3)
4-21063020009-bab3.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2027. Download (315kB) |
![]() |
Text (Bab 4)
5-21063020009-bab4.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2027. Download (200kB) |
![]() |
Text (Bab 5)
6-21063020009-bab5.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text (Dafar Pustaka)
7-21063020009-daftarpustaka.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
8-21063020009-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2027. Download (210kB) |
Abstract
Benih padi yang langsung digunakan dari hasil panen umumnya menunjukkan performa yang kurang optimal karena mengalami masa dormansi pascapanen, dikenal sebagai after-ripening. Dalam fase ini, benih belum mampu berkecambah secara normal dan memerlukan masa penyimpanan kering terlebih dahulu untuk menghilangkan dormansi tersebut. Dengan demikian petani memerlukan suatu metode yang efektif dan mudah diterapkan guna mempercepat pematahan dormansi. Salah satu alternatif yang potensial adalah penggunaan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai biostimulan alami. Ekstrak ini dikenal mudah diperoleh, ramah lingkungan, dan mampu merangsang pertumbuhan serta meningkatkan kualitas tanaman secara keseluruhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun kelor dan periode after-ripening terhadap mutu fisiologis benih padi varietas Ciherang, serta mengkaji interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu empat tingkat konsentrasi ekstrak kelor (0%, 20%, 40%, dan 60%) dan empat periode after-ripening (2, 4, 6, dan 8 minggu setelah panen), yang diulang sebanyak tiga kali untuk masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konsentrasi ekstrak daun kelor, periode after-ripening, maupun interaksinya memberikan pengaruh nyata terhadap mutu fisiologis benih. Kombinasi perlakuan terbaik ditemukan pada konsentrasi 60% dan 20% ekstrak kelor yang diterapkan pada benih dengan masa after-ripening 4 dan 6 minggu setelah panen. Kata kunci : benih padi, ciherang, konsentrasi ekstrak daun kelor, after-ripening
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Magister Agritechnology | ||||||||||||
Depositing User: | ELINDA NEETHA | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2025 05:44 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2025 05:44 | ||||||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/40681 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |