Wibowo, Agatha Chrieshella Bellynda Wibowo (2025) ANALISIS PERAN VATIKAN MELALUI PENDEKATAN PAPAL DIPLOMACY: STUDI KASUS KETERLIBATAN PAUS FRANSISKUS MELALUI PIDATO MENGENAI KONFLIK MYANMAR TAHUN 2021 – 2025. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
![]() |
Text
21044010062.-cover.pdf Download (812kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
21044010062.-bab 1.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
21044010062.-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (761kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
21044010062.-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (202kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
21044010062.-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (135kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
21044010062.-daftarpustaka.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21044010062.-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (938kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji peran Vatikan melalui pendekatan Papal Diplomacy dalam merespons konflik Myanmar pada tahun 2021–2025, dengan fokus pada keterlibatan Paus Fransiskus. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis berbagai pernyataan, dokumen resmi, dan tindakan diplomatik yang dilakukan oleh Tahta Suci selama periode tersebut. Teori Papal Diplomacy yang dikemukakan oleh Giovanni Lajolo menjadi landasan utama dalam memahami bagaimana Vatikan memosisikan dirinya sebagai aktor moral dalam arena internasional. Lajolo menekankan bahwa diplomasi Kepausan bukanlah diplomasi politik biasa, melainkan diplomasi yang menempatkan kebenaran moral dan perdamaian sebagai prioritas utama, tanpa kepentingan ekonomi atau kekuasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paus Fransiskus memanfaatkan simbolisme moral, seruan publik, dan dialog kemanusiaan sebagai sarana untuk mendorong perdamaian dan menghentikan kekerasan di Myanmar. Tahta Suci tidak mengambil posisi politik praktis, tetapi tetap aktif menyuarakan nilai-nilai keadilan dan hak asasi manusia. Pendekatan ini menunjukkan bahwa diplomasi Vatikan mampu berperan dalam isu-isu global meskipun tanpa kekuatan militer atau ekonomi Kata Kunci: Papal Diplomacy, Tahta Suci, Paus Fransiskus, Konflik Myanmar, Diplomasi Moral
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JN Political institutions (Europe) J Political Science > JZ International relations |
||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | AGATHA CHRIESHELLA BELLYNDA WIBOWO | ||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2025 06:52 | ||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2025 06:52 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/40340 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |