Strategi Keamanan Energi Saudi Arabia Pasca Kasus Serangan Drone terhadap Infrastruktur Minyak Arab Saudi Abqaiq-Khurais (2020-2024)

Ammar, Muhammad Almer (2025) Strategi Keamanan Energi Saudi Arabia Pasca Kasus Serangan Drone terhadap Infrastruktur Minyak Arab Saudi Abqaiq-Khurais (2020-2024). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img] Text (Cover)
19044010083_Cover.pdf

Download (757kB)
[img] Text (Bab 1)
19044010083_Bab 1.pdf

Download (159kB)
[img] Text (Bab 2)
19044010083_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 3 June 2027.

Download (229kB)
[img] Text (Bab 3)
19044010083_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 3 June 2027.

Download (225kB)
[img] Text (Bab 4)
19044010083_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only until 3 June 2027.

Download (13kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
19044010083_Daftar pustaka.pdf

Download (151kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi keamanan energi Arab Saudi pasca-serangan drone terhadap infrastruktur minyak Abqaiq-Khurais pada 2019, dengan fokus pada periode 2020–2024. Menggunakan kerangka konseptual Cherp & Jewell (2011) yang mencakup tiga perspektif utama—sovereignty (kedaulatan), robustness (ketahanan fisik), dan resilience (ketangguhan adaptif)—penelitian ini mengkaji bagaimana Arab Saudi merespons ancaman multidimensi terhadap sistem energinya melalui diversifikasi ekonomi, modernisasi infrastruktur, investasi teknologi, dan digitalisasi distribusi energi. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena sosial berdasarkan data sekunder dari literatur akademik, laporan institusi internasional, dan kebijakan nasional seperti Vision 2030. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi sovereignty diwujudkan melalui diversifikasi pasar ekspor dan pemasok senjata untuk mengurangi ketergantungan pada satu komoditas atau mitra strategis. Dalam perspektif robustness , pengembangan energi nuklir, terbarukan, dan modernisasi infrastruktur bertujuan meningkatkan ketahanan fisik sistem energi terhadap gangguan teknis dan lingkungan. Sementara itu, strategi resilience difokuskan pada investasi teknologi digital, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta digitalisasi infrastruktur untuk memperkuat kemampuan sistem energi pulih dari krisis geopolitik, serangan siber, dan fluktuasi pasar global. Meski berhasil membangun fondasi yang lebih tangguh, tantangan struktural seperti ketergantungan pada pendapatan minyak, risiko geopolitik dari kerja sama non-Barat, dan adaptasi teknologi masih menjadi hambatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keamanan energi Arab Saudi tidak hanya bergantung pada kontrol politik (sovereignty ), tetapi juga pada interaksi dinamis antara ketahanan fisik (robustness) dan fleksibilitas adaptif (resilience ), menjadikannya model bagi negara produsen energi dalam menghadapi transisi energi global.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPrihandono, WibomoNIDN0709028701prihandonowibowo79@gmail.com
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations
Depositing User: almer ammar
Date Deposited: 05 Jun 2025 07:56
Last Modified: 05 Jun 2025 07:56
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/37052

Actions (login required)

View Item View Item